kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Strategi Hyundai Motors Hadapi Mobil Listrik China yang Lebih Terjangkau


Sabtu, 27 Juli 2024 / 08:52 WIB
Strategi Hyundai Motors Hadapi Mobil Listrik China yang Lebih Terjangkau
ILUSTRASI. Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 beraksi di area khusus dalam ruangan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (11/8/2023). Hyundai hadir dalam booth seluas 3.042 meter persegi bertema Hyundai Horizon of Innovation. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tetap optimistis dapat bersaing di pasar mobil listrik nasional meskipun di tengah persaingan ketat dari merek dan model baru.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Franciscus Soerjopranoto, mengakui bahwa sejumlah merek otomotif dari China telah memasuki pasar Indonesia dengan mobil listrik yang ditawarkan dengan harga terjangkau. 

Hal ini bahkan memicu perang harga di pasar otomotif nasional.

Baca Juga: Seminggu Diluncurkan, Jumlah Pemesanan IONIQ 5 N Tembus 100 Unit

Namun, Hyundai tidak ingin terlibat dalam perang harga tersebut. "Kami juga tidak menaikkan harga meski banyak tekanan, demi menjaga permintaan," ujar Soerjopranoto dalam diskusi media di GIIAS 2024 pada Senin (22/7).

Model terbaru Hyundai, Kona Electric, dibanderol mulai dari Rp 499 juta. Model ini memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 60%, karena seluruh proses produksinya dilakukan di Indonesia.

Hyundai percaya diri mampu meningkatkan penjualan mobil listriknya berkat rantai pasok dan ekosistem mobil listrik yang lengkap di Indonesia. Ini termasuk perakitan mobil dan baterai, distribusi, serta layanan purna jual seperti kebutuhan akan charging station.

Baca Juga: Ini Kata Hyundai Soal Harga Mobil Listrik China yang Lebih Terjangkau

"Keunggulan ini yang kami tonjolkan di pasar Indonesia," tambah Soerjopranoto.

Hyundai mencatatkan penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 705 unit pada semester I-2024, dengan mayoritas penjualan berasal dari model Ioniq 5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×