kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,87   -4,49   -0.48%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Millenium Pharmacon (SDPC) tahun ini, fokus di obat non resep dan efisiensi


Jumat, 04 September 2020 / 15:42 WIB
Strategi Millenium Pharmacon (SDPC) tahun ini, fokus di obat non resep dan efisiensi
ILUSTRASI. perusahaan farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk?SDPC


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi obat dan produk farmasi, PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) melihat permintaan obat resep di kuartal ketiga ini masih mengalami pelemahan.

Walau kebutuhan obat masih ada, namun yang menjadi fokus utama saat ini teralihkan ke produk yang meningkatkan kekebalan tubuh.

"Masyarakat fokus ke obat non resep dan alat kesehatan seperti masker dan lainnya," kata Ahmad bin Abu Bakar, Direktur Utama SDPC kepada Kontan.co.id, Jumat (4/9). Mau tak mau perusahaan saat ini akan fokus ke dua segmen tersebut.

Khususnya obat non resep alias Over The Counter (OTC). Bahkan Ahmad melihat prinsipal obat yang perusahaan layani sudah mulai gencar mengalihkan fokus penjualannya ke obat non resep tersebut, tak sedikit prinsipal yang dulu menganggap produk OTC tidak begitu penting saat ini mulai memproduksi dengan jumlah banyak.

Baca Juga: Penjualan obat Millenium Pharmacon (SDPC) naik tipis selama semester I 2020

Terbukti segmen bisnis obat non resep menyelamatkan kinerja penjualan SDPC di semester pertama tahun ini, di mana penjualan obat non resep tersebut naik 59% secara tahunan menjadi Rp 166,74 miliar.

Segmen alat kesehatan juga naik 15,2% secara tahunan menjadi Rp 273,54 miliar di paruh pertama tahun ini.

Sedangkan penjualan obat resep lesu, turun 9,2% year on year (yoy) di enam bulan pertama tahun 2020 menjadi Rp 909,72 miliar.

Melihat tren tersebut Ahmad bilang, SDPC akan berusaha memperkuat porsi penjualan obat non resep, hanya saja berapa besarannya belum manajemen rincian.

Mengenai target bisnis sampai akhir tahun ini, manajemen masih menimbang-nimbang sebab tahun pandemi ini penuh tantangan.

Namun kata Ahmad, SDPC berusaha menargetkan pertumbuhan paling tidak di bawah 5% dibandingkan tahun lalu.

Untuk menggenjot perolehan bottomline, perseroan akan terus melakukan efisiensi, penghematan dan menjaga layanan distribusi serta pergudangan yang lebih efektif.

Baca Juga: Kinerja Millennium Pharmacon International (SDPC) di kuartal I-2020 ciamik

Perusahaan juga belum akan melakukan ekspansi cabang baru, tetap mempertahankan jumlah eksisting sebanyak 33 cabang saat ini.

Segmen geografis penjualan perseroan selama semester pertama masih ditopang Pulau Jawa sebanyak 63% dari total revenue atau senilai Rp 850,15 miliar dengan penurunan 0,8% dibandingkan semester pertama tahun kemarin.

Pulau lain seperti Sumatera mampu mengalami pertumbuhan penjualan 6% secara tahunan menjadi Rp 297,51 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×