kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi pangkas promosi bikin bisnis Elevenia melaju


Selasa, 16 Oktober 2018 / 21:43 WIB
Strategi pangkas promosi bikin bisnis Elevenia melaju
ILUSTRASI. Penjual Melihat Situs Penjualan Elevenia


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Persaingan e-commerce terkemuka di Indonesia sedang genjar-genjarnya melakukan kampanye dengan memberikan berbagai diskon dan subsidi ongkir bagi para pelanggan. Tapi strategi berbeda diterapkan Elevenia.

Sarma Dahita, Public Relation Manager Elevenia menjelaskan sudah setahun sejak Elevenia diakuisisi Salim Group, fokus bisnisnya lebih mengutamakan profit jangka panjang dan menjalankan bisnsi dengan efektif.

“Sejak diakuisisi, kami memangkas semua biaya promosi, subsidi diskon dan ongkir, bukan berarti tidak ada, tapi disesuaikan dengan program," kata Sarma ke Kontan.co.id, Selasa (16/10).

Lewat strategi ini, bisnis Elevenia bisa berkembang positif semenjak kuartal IV-2017 hingga saat ini. Kondisi inilah yang membedakan Elevenia dengan kompetitor lainnya.

“Untuk ukuran start up atau e-commerce sekarang ini sih sudah lumayan berani yah langkah yang kami ambil,” katanya.

Bila di lihat dari data transaksi Elevenia di tahun ini, Sarma mengatakan di tahun sebelumnya pada semester 1 mencapai tiga jutaan, namun ditahun ini sedikit lebih menurun dari tahun sebelumnya hampir setengahnya.

“Sudah pasti, karena diskon hunter pada kabur karena kami  memotong diskon dan subsidi free ongkir. Tapi Elevenia punya pelanggan setia, jadi meskipun transaksi turun, revenue tetap di zona sehat tahun ini,” pungkasnya.

Saat ini, total pengguna Elevenia secara keseluruhan mencapai 5,8 juta pengguna dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 5 juta pengguna. Pertumbuhan bisnis Elevenia saban tahun pun selalu positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×