Reporter: M Imaduddin | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkembangnya electric vehicle atau kendaraan listrik yang digadang akan banyak digunakan masyarakat Indonesia di 2030 akan berpengaruh sangat besar bagi pasar pelumas.
Pasalnya pelumas tak akan lagi digunakan oleh pengguna kendaraan perkotaan berbasis listrik. Untuk menghadapi kondisi tersebut, PT Pertamina Lubricants sudah menyiapkan diversifikasi bisnis agar perusahaan tetap produktif di era kendaraan listrik.
Vice President of Corporate Development Pertamina Lubricants, Mohamad Zuchri menyampaikan bahwa perusahaan sudah teken kongsi dengan PT Wijaya Karya (WIKA) untuk sama-sama mengembangkan kendaraan listrik.
"Menghadapi kemungkinan engine oil akan tergantikan dengan mesin listrik, kami sudah bekerja sama dengan Wika yang kebetulan ditunjuk pemerintah untuk mengembangkan motor listrik," ungkap Zuchri, Senin (11/3).
WIKA yang berkomitmen memproduksi kendaraan listrik lewat anak usahanya PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi serta bekerja sama dengan PT. Gesits Technologies Indo, akan mengandalkan Pertamina Lubricants sebagai pemasok energi bagi kendaraannya.
"Kami kebagian tugas untuk menyediakan energinya, dalam bentuk baterai, kemudian charging station, dan sebagainya," tutur Zuchri.
Perkembangannya saat ini, pihak Pertamina Lubricants sedang melakukan uji kelayakan atau feasibility study. Sementara menurut Zuchri, mulainya proses manufaktur belum punya waktu yang pasti. "Kami sedang memetakan daerah-daerah mana yang kemungkinan diperlukan ESS atau energy storage system-nya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News