Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Port and Logistics (PPL),anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), terus memperkuat posisinya dalam bisnis pelabuhan berkelanjutan melalui berbagai inovasi ramah lingkungan.
Berbagai upaya telah dilakukan PPL untuk mendukung operasional pelabuhan yang efisien dan berkelanjutan.
Plt. Direktur Pertamina Port and Logistics, Albertus Anto Budi Santosa mengatakan PPL telah menerapkan sistem pengelolaan sumber daya air seperti Rain Harvesting dan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) guna memanfaatkan air secara lebih optimal.
Selain itu, perusahaan juga menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk pengelolaan limbah serta memanfaatkan energi terbarukan melalui penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca Juga: Green and Smart Port Award 2024: Mendorong Pelabuhan Berkelanjutan dan Digitalisasi
"Langkah ini bertujuan untuk mendukung efisiensi energi sekaligus mengurangi jejak karbon," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/3).
Dalam aspek keselamatan dan operasional, Albertus melanjutkan bahwa PPL mengandalkan alat angkat bersertifikasi standar migas serta memiliki sertifikasi High Risk untuk bekerja di K3S.
Penggunaan teknologi digital seperti Pertamina Shorebase Ultimate Technology (PESUT) dan Portal Realtime Integrated Data Enterprise (PRIDE) turut diterapkan untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keamanan pelabuhan.
Upaya peningkatan standar tata kelola lingkungan dan energi juga dilakukan dengan memanfaatkan kendaraan listrik dan hybrid, serta menerapkan sistem keamanan berbasis teknologi. Pemantauan operasional pelabuhan dilakukan secara intensif melalui 26 titik CCTV yang beroperasi 24/7.
Sebagai pengakuan atas komitmen dan inovasi tersebut, PPL meraih penghargaan Green & Smart Port 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Plt.
Baca Juga: Kuasai Pasar 36%, Begini Strategi Pertamina Lubricants Bersaing di Industri Pelumas
Albertus menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi PPL untuk terus berinovasi dalam menciptakan pelabuhan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Penghargaan Green & Smart Port 2025 menjadi bukti nyata bahwa PPL berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan pelabuhan yang lebih hijau dan cerdas. Kami akan terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan dalam rangka mencapai keberlanjutan dan target Net Zero Emission,” ungkap Albertus.
Albertus juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi berkelanjutan guna mengurangi dampak lingkungan dari sektor logistik dan pelayaran.
"Ke depannya, kami akan meningkatkan inovasi dan kerja sama dengan berbagai pihak guna mendukung transformasi industri maritim yang lebih berkelanjutan,” tutupnya.
Selanjutnya: HM Sampoerna Dorong Kolaborasi Global untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News