Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terang Dunia Internusa (TDI) bersiap memaksimalkan penjualan dan kemampuan produksinya seiring dengan perluasan penerima subsidi pembelian motor listrik oleh pemerintah.
Sebagai informasi, baru-baru ini pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memutuskan untuk memperluas cakupan penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta per unit. Kali ini, satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik dengan potongan subsidi.
Henry Mulyadi, Direktur Terang Dunia Internusa mengatakan, kebijakan terbaru ini tentu akan sangat membantu dalam mempercepat penjualan motor listrik merek United yang diproduksi TDI. Hal ini juga sejalan dengan semangat TDI dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.
“Penjualan motor listrik kami akan terdampak signifikan oleh program subsidi. Target penjualan kami pada 2023 yakni 30.000 unit,” ungkap dia, Jumat (1/9).
Baca Juga: Terang Dunia Internusa (United) Siap Merebut Potensi Pasar Sepeda dan Motor Listrik
TDI juga bakal memaksimalkan kemampuan produksi motor listriknya guna memenuhi setiap permintaan dari konsumen penerima subsidi. Salah satu upaya yang dilakukan TDI adalah menambah tenaga kerja untuk keperluan produksi motor listrik.
Selain itu, TDI juga sedang dalam persiapan untuk menambah mesin produksi di plant 3 sebagai antisipasi lonjakan permintaan motor listrik bersubsidi.
Asal tahu saja, TDI memiliki pabrik yang berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Jawa Barat. Dalam pabrik tersebut TDI dapat memproduksi 100.000 unit motor listrik per tahun.
Saat ini, TDI menjual 4 model motor listrik merek United yang terdaftar di aplikasi Sisapira. Di antaranya adalah T1800 (harga sesudah subsidi Rp 23,5 juta), TX3000 (Rp 42,9 juta), TX1800 (Rp 26,9 juta), dan MX1200 AT (Rp 8,8 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News