Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Keberadaan Minyakita agaknya tak akan bertahan lama. Produsen mungkin akan menyetop penjualan Minyakita lantaran dana subsidi pemerintah sebesar Rp 200 miliar tidak akan cair. Sebab, Sabtu lalu (27/2), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak usulan pemerintah soal subsidi minyak goreng Minyakita ini.
Seperti kita tahu, tujuan pengadaan minyak goreng kemasan pengganti minyak goreng curah ini untuk menstabilkan harga di pasar.
Menurut Max Ramajaya, Manajer Pengembangan Bisnis PT Wilmar InternasionalDus, pemerintah berjanji memberi subsidi Rp 1.000 pada tiap kemasan Minyakita. Wilmar sendiri menargetkan memproduksi Minyakita hingga lima juta liter per bulan.
Tadinya, pemerintah dan produsen sepakat menjual Minyakita hingga akhir 2009. Tapi, karena subsidi ditolak DPR, "Kemungkinan penjualan langsung Minyakita ini hanya sampai Mei," kata Max. "Pemerintah juga dalam posisi serbasulit saat DPR menolak usulan subsidi sebesar Rp 200 miliar itu," imbuhnya.
Membahas kembali
Tapi, agaknya produsen Minyakita tak ingin mengambil risiko terus menjalankan program ini tanpa jaminan subsidi. Sebab, selama penjualan dari Januari saja, produsen mengaku merugi. Tapi, mereka tetap menjual karena berharap subsidi bisa cair. "Sebenarnya, jika kami menjual Minyakita dengan harga Rp 6.000 per liter, kami merugi Rp 3.000," urai Max.
Ketua Umum Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adi Wisoko menyatakan, produsen dan pemerintah sedang menggodok kembali persoalan ini. "Sekarang, produsen dan pemerintah sedang mencari rumusan harga dan solusi jika tidak ada subsidi," katanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo mengamini. Saat ini, pihaknya akan kembali membahas dengan para produsen Minyakita perihal penolakan subsidi tersebut.
Produsen yang sudah resmi memproduksi Minyakita ada 36 perusahaan. Antara lain, Wilmar, Salim Ivomas Pratama, Sinar Mas, Musim Mas, Panca Nabati, Prakarsa, Astra Agro lestari, Asian Agri, dan Darmex Oil & Fat.
"Kami akan terus mengupayakan mencari formula terbaik. Malam ini (2/3), kami akan rapat soal harga Minyakita dan solusi yang akan diberi ke produsen kendati tak menerima subsidi," kata Gunaryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News