Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sucofindo, bagian dari Holding Jasa Survei (IDSurvey) siap mengadopsi konsep rendah emisi pada gelaran Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024.
Sucofindo akan menghitung karbon footprint yang telah dihasilkan pada saat kegiatan ENSIA (30 - 31 Juli) berlangsung, serta melakukan karbon offset dengan membeli Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hari Wibowo mengatakan, penyelenggaraan ENSIA tahun 2024 mengusung konsep rangkaian kegiatan yang rendah emisi, salah satunya melakukan perhitungan emisi karbon yang dihasilkan dan carbon offsetting melalui pembelian sertifikat pengurangan emisi SRN-PPI.
"Hal inimerupakan langkah yang sangat penting, sebagai upaya bersama mengurangi emisi gas rumah kaca, yang solutif dalam memitigasi perubahan iklim,” kata Hari.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia selaku penyelenggara IDXCarbon, Iman Rachman menyampaikan dukungannya kepada Sucofindo yang telah berpartisipasi dalam program pembelian karbon offset.
Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda menyampaikan, melalui pembelian karbon offset ini, Sucofindo mendukung proyek-proyek yang membantu menyerap emisi karbon dari atmosfer, seperti penanaman pohon, pengembangan energi terbarukan, dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.”
Di samping itu, kata Jobi, melalui ajang ENSIA 2024, Sucofindo juga turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon melalui program insiatif dan juga local hero yang menginspirasi.
“Kami yakin, dengan kolaborasi dan upaya bersama dari berbagai pihak dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Jobi dalam keterangan resmi, Sabtu (17/8).
Adapun, salah satu langkah nyata yang dilakukan Sucofindo dengan membeli karbon offset untuk SPE dari 2 proyek strategis atas aksi mitigasi yang berkelanjutan. Adapun proyek-proyek dari pembelian SPE yang dimaksud, adalah pembangkit listrik berbahan bakar gas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 3 PJB Muara Karang, dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 & Unit 6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News