kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Sudah Prediksi Penurunan Tes Covid-19, Bumame Siapkan Langkah Inovasi


Jumat, 13 Januari 2023 / 15:10 WIB
Sudah Prediksi Penurunan Tes Covid-19, Bumame Siapkan Langkah Inovasi
ILUSTRASI. Aktivitas laboratorium Bumame Farmasi. Bumame sudah memperkirakan sejak lama bahwa jumlah pemeriksaan Covid-19 melalui laboratorium perusahaan tersebut akan berkurang.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bumame sudah memperkirakan sejak lama bahwa jumlah pemeriksaan Covid-19 melalui laboratorium perusahaan tersebut akan berkurang. Hal ini seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia.

CEO Bumame James Wihardja menyampaikan, biasanya trafik untuk pemeriksaan Covid-19 terlihat meningkat setiap kali ada pengumuman kemunculan varian Covid-10 baru, terutama bila tingkat penularannya lebih tinggi. Tren seperti itu ditemui saat tahun 2021 dan 2022 lalu.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir trafik pemeriksaan Covid-19 tampak berkurang sekitar 70%-80%. Permintaan terhadap pemeriksaan Covid-19 sebenarnya tetap ada, tetapi lebih cenderung untuk kebutuhan skrining kesehatan dan medis, seperti rawat inap dan tindakan operasi.

“Penurunan angka tes Covid-19 sudah kami prediksi dari lama dan sudah kami siapkan. Kami pun turut senang mendengar berita pencabutan status PPKM, karena menandakan kondisi di Indonesia semakin baik,” ungkap dia, Jumat (13/1).

Baca Juga: Permintaan Pemeriksaan Harian Sejumlah Penyedia Layanan Tes Covid-19 Meningkat

Lantaran penurunan pemeriksaan Covid-19 sudah diprediksi, selama tahun 2022 lalu, sebanyak 80% operasi bisnis Bumame difokuskan untuk inovasi di luar layanan tes Covid-19. Bumame telah merilis layanan medical checkup, apotek, dan tes genomic yang salah satunya berupa tes non invasice prenatal testing (NIPT).

Inovasi ini dilakukan Bumame untuk dapat melayani kebutuhan sekaligus mempermudah akses layanan kesehatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Terlebih lagi, adanya pandemi membuat masyarakat Indonesia lebih sadar terhadap pentingnya kesehatan.

“Maka itu, Bumame selalu berinovasi untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Indonesia,” imbuh James.

Bumame selalu merancang strategi yang visioner melalui pengembangan back-end dan front-end sistem sedemikian rupa, sehingga bisa digunakan untuk produk-produk Bumame lainnya di luar pemeriksaan Covid-19. Selain itu, Bumame juga mengedepankan customer centric innovation sehingga masyarakat bisa merasakan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan.

“Produk yang kami kembangkan sesuai dengan pola permintaan yang ditentukan oleh pelanggan,” kata dia.

Untuk inovasi berupa medical checkup dan apotek, Bumame dapat mengakomodasi kedua layanan tersebut melalui online, mulai dari proses registrasi, konsultasi gratis, hingga kemudahan berupa gratis biaya pengiriman dan gratis biaya transportasi home car untuk pelanggan.

Di samping itu, Bumame juga telah menjalin kerja sama dengan Beijing Genomics Indonesia (BGI) pada tahun ini sebagai mitra laboratorium genomik yang sedang dibangun. Kolaborasi ini dinilai penting karena industri kesehatan akan selalu berkembang, terutama di bidang genomik.

Baca Juga: Pemeriksaan Terus Meningkat, Ketersediaan Alat Tes Covid-19 Diklaim Masih Cukup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×