kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suka minum Tehbotol? Ini sejarah Tehbotol Sosro dan kekayaan pendirinya


Kamis, 24 September 2020 / 13:15 WIB
Suka minum Tehbotol? Ini sejarah Tehbotol Sosro dan kekayaan pendirinya


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Tehbotol Sosro menjadi salah satu teh dalam kemasan yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tagline Apapun Makanannya Minumnya Tehbotol Sosro sering terngiang di telinga orang Indonesia. 

Bukan hanya penduduk Indonesia saja menyukainya, bahkan beberapa orang asing yang pernah mencoba Tehbotol Sosro juga suka dengan rasanya. 

Tehbotol Sosro diproduksi oleh PT Sinar Sosro. Di laman resminya, Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Sejarah Tehbotol Sosro dimulai sejak 1969 oleh keluarga Sosrodjojo. 

Saat ini, terdapat beberapa pilihan kemasan produk Tehbotol Sosro. Yakni, kemasan botol beling volume 220 ml, kemasan kotak atau tetra pak volume 200 ml, 250 ml, 330 ml, dan 1 liter, kemasan botol plastik PET 450 ml dan 350 ml, kemasan pouch 230 ml, serta kemasan kaleng 318 ml.

Baca Juga: Cerita McDonald's di Indonesia dan gurita bisnis produsen Teh Botol Sosro

Sejarah Tehbotol Sosro

macam versi tehbotol sosro. Sejarah Tehbotol Sosro dimulai oleh Keluarga Sosro.

Dikutip dari situs Sinar Sosro, sejarah Tehbotol Sosro bergulir saat keluarga Sosrodjojo memulai usahanya tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. 

Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol. Daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. 

Kemudian, pada 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta. 

Di 1965, mereka memperkenalkan Teh Cap Botol dengan melakukan strategi cicip rasa, yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Kemudian, mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, tetapi cara ini kurang berhasil.

Baca Juga: Awas! Rutin minum jus buah kemasan bisa meningkatkan tekanan darah tinggi

Sehingga, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan ke dalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil, lantaran teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.

Akhirnya, secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dan dikemas ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan. Selanjutnya, pada 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol bernama Tehbotol Sosro.

Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri, yakni “Sosrodjojo”. Desain yang digunakan pun mengalami tiga kali perubahan, yakni pada 1969 versi pertama, 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.

Kemudian, pada 1974, PT Sinar Sosro didirikan. Pabrik ini merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Baca Juga: Amazing! Ini manfaat infused water lemon dan jeruk nipis untuk kesehatan

Sejak 27 November 2004, PT Sinar Sosro dan PT Gunung Slamat bergabung dalam perusahaan induk, PT Anggada Putra Rekso Mulia alias Grup Rekso, yang beberapa waktu lalu mengakuisisi McDonald's dari kepemilikan Bambang Rachmadi. 

Sampai saat ini, Sinar Sosro sudah mempunyai 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar.

Ada juga pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A di Sentul, Sukabumi, Purbalingga, dan Pandaan. Selain di dalam negeri, Sosro juga merambah pasar internasional di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik. 

Baca Juga: Agar tetap sehat, Ibu hamil wajib minum air mineral minimal dua liter per hari

Orang terkaya di Indonesia

Logo Sosro. Sejarah Tehbotol Sosro dimulai oleh Keluarga Sosro.

Pada 2009, Forbes memasukkan Soegiharto Sosrodjojo sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih US$ 1,2 miliar, mengalahkan Low Tuck Kwong US$ 1,18 miliar dan Chairul Tanjung US$ 999 juta. 

Forbes mencatat, lini bisnis konsumen Rekso dipegang anaknya Joseph, dengan andalannya Sinar Sosro. Sementara bisnis minuman rasa, air mineral, dan jus dijalankan oleh Joseph, sedangkan RNF dipegang Sukowati.

Selain itu, keluarga ini juga mendirikan Raffles Jimbaran Bali bekerjasama dengan Raffles Hotels & Resorts Singapura. Adapun Gunung Slamat didirikan oleh keluarga Sosrodjojo pada 1953, setelah mereka menghasilkan teh aromatik pada 1940. 

Selain teh aromatik, PT Gunung Slamat mulai memproduksi juga teh hitam dan teh hijau dalam kantong teh dan paket teh longgar. Beberapa merek lainnya adalah Teh Cap Botol, Teh Celup Sosro, dan Teh Cap Poci.

Selanjutnya: Ini 23 brand yang paling dicari di internet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×