Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Asal tahu saja, penerbitan obligasi ini juga merupakan yang terbesar di antara perusahaan pertambangan di kawasan Asia. Dan ini menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek jangka panjang MIND ID, yang diklaim memiliki fundamental kuat dalam menghadapi situasi ekonomi global yang sulit akibat dampak pandemi COVID-19.
"Penerbitan obligasi ini memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan MIND ID dalam mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas. Perusahaan telah berhasil mengurangi risiko pendanaan kembali dengan memperpanjang rata-rata tenor portfolio pembiayaan dan merendahkan biaya rata-rata pendanaan, sehingga diperkirakan dapat berdampak efisiensi beban bunga," ujar Orias.
Obligasi yang dipasarkan di bursa Singapura, Hong Kong, London, dan New York ini menjadi salah satu indikasi kepercayaan dunia internasional terhadap MIND ID.
Dalam penerbitan obligasi ini, MIND ID dibantu oleh BNP Paribas yang berbasis di Perancis, Citigroup Global Markets Inc. di Amerika Serikat dan HSBC Limited di Inggris yang bertindak sebagai Joint Global Coordinators, Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers.
Baca Juga: Kinerja tertekan, MIND ID: Posisi kas holding masih kuat lebih dari Rp 20 triliun
Selain itu, DBS Bank Ltd. yang berbasis di Singapura, Mandiri Securities Pte. Ltd. (bagian dari Mandiri Sekuritas) di Singapura, Malayan Banking Berhard (Maybank) di Malaysia, Mizuho Securities Asia Limited, MUFG Securities Asia Limited dan SMBC Nikko Capital Markets Limited yang berbasis di Jepang turut bertindak sebagai Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers.
Untuk penerbitan ini, obligasi global MIND ID mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. Obligasi ini akan didaftarkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Orias memastikan, tidak ada aset maupun saham yang dijaminkan oleh Inalum dan anak usaha dalam penerbitan obligasi ini.
"MIND ID terus berkomitmen membangun kehidupan yang lebih sejahtera dan masa depan yang lebih baik bagi bangsa melalui aksi-aksi korporasi dalam pengelolaan sumber daya alam strategis," tandas Orias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News