kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses penuhi pasar domestik, DFSK bidik pasar ekspor ASEAN


Senin, 22 Juli 2019 / 19:56 WIB
Sukses penuhi pasar domestik, DFSK bidik pasar ekspor ASEAN


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sokonindo Automobil alias DFSK membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan mempertimbangkan pemenuhan pasar dalam dan luar negeri dengan kendaraan-kendaraan yang berkualitas tinggi.

Setelah mulai memenuhi pasar domestik, merek otomotif raksasa asal China ini mulai membidik pasar ekspor untuk memenuhi pasar ASEAN dengan kendaraan-kendaraan yang diproduksi dari Indonesia.

Hal ini sejalan dengan nilai investasi yang dilakukan oleh DFSK untuk Indonesia yang mencapai 150 juta dollar, termasuk pembangunan pabrik berteknologi industri 4.0 di Cikande, Serang, Banten.

Pabrik ini diperuntukkan sebagai basis produksi berbagai jenis kendaraan dengan kualitas terbaik untuk pasar lokal dan memenuhi kebutuhan pasar di berbagai negara ASEAN.

Baca Juga: Sokonindo Automobile (DFSK) jajaki peluang ekspor

Pabrik DFSK di Cikande merupakan pabrik kedua DFSK secara global yang berada di luar China. Yang artinya Pabrik di Indonesia akan menjadi basis dunia sebagai kelanjutan ekspansi merek DFSK di dunia

Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile Franz Wang menjelaskan DFSK masuk ke Indonesia melalui tiga langkah, berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia.

“Kami meyakini mampu memenuhi kebutuhan konsumen kami dengan kendaraan-kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas tinggi untuk memastikan kondisinya dalam kondisi optimal," ungkap Franz Wang, dalam keterangan pers Senin (22/7).

Super Cab yang sudah lebih dulu melakukan inisiasi ekspor sejak Desember 2018 ke Srilanka dan Thailand. DFSK Super Cab adalah kendaraan niaga yang memang didesain sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia, sehingga basis produksinya hanya ada di pabrik DFSK 4.0 yang ada di Indonesia.

Baca Juga: DFSK tawarkan biaya perawatan servis yang terjangkau

Jenis unit Super Cab yang diekspor yaitu seri 1.5 L Gasoline dan 1.3 T Diesel, hingga tahun 2019 negara tujuan ekspor pun berkembang ke Filipina dan China yang sebagian besar dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).

Begitupun dengan Glory 580. Diketahui, sejak Desember 2018, Glory 580 telah melakukan inisiasi ekspor ke Thailand untuk tipe 1.5 CVT Luxury. Ekspansi inisiasi ekspor terus dilakukan terutama ke negara-negara setir mobil kanan.

Berbagai negara seperti Sri Lanka, Nepal, Hongkong dan Bangladesh menjadi tujuan negara ekspor sepanjang tahun 2019 ini dengan tipe 1.5 CVT & M/T Luxury dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).

Penjajakan untuk ekspor juga akan dilakukan dengan mempersiapkan DFSK Glory 560 untuk pasar ekspor yang sama seperti pendahulunya. Sejauh ini pasar-pasar tersebut berpeluang sangat besar karena memiliki kesamaan dengan karakteristik pasar di Indonesia, menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi dan desain elegan.

Baca Juga: DFSK gelar customer gathering pertama

“DFSK memastikan berbisnis di Indonesia dengan memberikan nilai lebih berupa ekspor ke pasar global yang bisa menambah nilai ekonomis negara. Langkah ekspor ini menjadi bukti kepada konsumen bahwa kendaraan-kendaraan yang kami produksi memang berkualitas tinggi dan memenuhi standar global,” tutur Franz Wang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×