Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil menyelesaikan kegiatan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL) pada Sumur LD-10 Lapangan Lima, yang berlokasi di lepas pantai utara Jawa Barat.
Adapun, Sumur LD-10 mencatat hasil uji produksi sebesar 1.097 Barrel of Oil Per Day (BOPD) dengan kadar air 6%, pada 25 November 2025. Uji produksi sumur LD-10 ini dilakukan menggunakan metode injeksi gas lift.
Injeksi gas lift merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan aliran minyak dari sumur ketika tekanan alami sumur tidak mampu mendorong fluida ke permukaan. Dengan cara ini, aliran fluida bisa lebih stabil.
Kegiatan KUPL ini menargetkan lapisan L-30 dan L-29 (Formasi Main) yang merupakan kompartemen baru di area timur laut Lapangan Lima.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Perkuat Eksplorasi Migas di Kawasan Indonesia Timur
Penentuan target ini didukung oleh evaluasi dan analisa petrofisika yang menghasilkan pembuktian potensi baru berdasarkan perbandingan dengan struktur lain di Lapangan Lima.
Direktur PHE ONWJ Rachmat Hidajat mengatakan, terkait keberhasilan ini merupakan bukti komitmen dan kerja nyata PHE ONWJ dalam upaya meningkatkan produksi migas untuk mendukung kemandirian energi nasional.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang tepat dan eksekusi yang disiplin, kita dapat menemukan peluang baru dari aset-aset mature," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (01/12/2025).
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Andalkan Dua Strategi Ini untuk Kerek Produksi
Secara operasional, sumur LD-10 merupakan sumur lama yang sudah tidak berproduksi sejak 2019, namun masih memiliki potensi untuk dioptimalkan kembali.
Program kerja ulang ini berlangsung selama 24 hari, dan berhasil diselesaikan dengan biaya yang efisien, 82,15% dari anggaran yang disetujui SKK Migas.
Pekerjaan di Sumur LD-10 akan melanjutkan dengan rangkaian uji produksi lanjutan, dan kemudian dialirkan dengan laju optimum melalui optimasi injeksi gas lift untuk menjaga stabilitas laju produksi.
“Selanjutnya, PHE ONWJ akan terus menjalankan upaya-upaya operasi hulu migas berkelanjutan lainnya, baik melalui optimasi lapangan, inovasi teknologi, maupun peningkatan efisiensi operasi. Ini sejalan dengan prinsip Safer, Faster, Better,” tutup General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama.
Baca Juga: Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Capai 1,03 juta Barel Setara Minyak per Hari
Selanjutnya: BEI Sebut Kolaborasi Indeks dan ETF dengan Danantara Masih Dikaji
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 1-7 Desember 2025, Es Krim Wall’s Feast Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













