Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) optimistis kinerja pada tahun ini akan membaik. Kendati kondisi ritel Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di dua bulan pertama belum mengalami perbaikan, namun momentum di pertengahan hingga akhir tahun akan mengerek kinerja.
Hans Prawira, Presiden Direktur AMRT menyampaikan, secara industri sepanjang tahun lalu memang mengalami kelesuan. Padahal perusahaan ini berhasil catat kenaikan penjualan 9,55% dari Rp 56,11 triliun menjadi Rp 61,46 triliun.
Namun dari sisi laba mengalami penurunan menjadi Rp 300,27 miliar ketimbang tahun sebelumnya Rp 531,27 miliar. Hal ini menurut Hans merupakan tantangan yang dirasakan semua pelaku ritel tahun lalu.
"Komponen terbesar kami itu labour, itu biaya personel dan kita tahu biaya itu tidak mungkin bisa kami rem. Sudah pasti naik setiap tahun, itu 50% biaya kami untuk personel," ujarnya di Jakarta, Senin (2/4).?
Tahun ini, dirinya meyakini bahwa kinerja perusahaan akan membaik, seiring dengan perbaikan industri. Hal ini didorong oleh banyaknya momentum di pertengahan dan akhir tahun ini, mulai dari lebaran, Asian Games, Pilkada serentak hingga Natal dan Tahun Baru.
"Memang dua bulan pertama belum menunjukkan tanda yang baik, tetapi kami cukup optimis industri berjalan sudah cukup baik terutama ada lebaran dan lainnya," lanjutnya.
Asal tahu saja, menurutnya berdasarkan hasil riset Nielsen, industri ritel FMCG di dua bulan pertama masih lesu. Untuk Januari dan Februari, industri ini mencatat pertumbuhan yang minus satu persen, sehingga katalis-katalis di pertengahan hingga akhir tahun akan bisa menjadi tolok ukur kinerja perusahaan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News