Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, sambung Zulfian, pihaknya juga tengah menjajaki kontrak PLTS yang berlokasi di wilayah bekas lahan tambang, yakni di salah satu tambang yang berada di Sulawesi dengan potensi sekitar 15 MW hingga 20 MW.
Namun, Zulfian belum membuka detail potensi nilai kontrak atau besaran investasi dari sejumlah proyek tersebut. Hanya saja, Zulfian memberikan gambaran, nilai investasi yang dianggarkan SESM untuk PLTS Musi Green Hybrid 10,5 MW berkisar di angka US$ 18 juta juta.
Baca Juga: PGN (PGAS) siap gasifikasi 52 pembangkit listrik milik PLN
"Dengan perkiraan itu, berarti 100 MW berkisar US$ 180 juta," sebutnya.
Zulfian menyebutkan, besaran investasi itu bergantung dari kapasitas pembangkit serta tarif dan volume listrik yang dihasilkan. "PLTS yang kapasitas lebih besar akan sedikit berkurang capex-nya, rata-rata sebesar angka di atas. Nilai kontrak juga sangat bergantung tarif dan volume listriknya, ada yang pasang 20 jam konstan sehari, ada yang siang aja, bervariasi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News