kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) bangun PLTS 10,5 MW di Kebun Sawit Sumsel


Sabtu, 29 Februari 2020 / 19:21 WIB
Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) bangun PLTS 10,5 MW di Kebun Sawit Sumsel
ILUSTRASI. Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) bangun PLTS 10,5 MW di Kebun Sawit Sumsel. FOTO/Kornelis Kaha/hp.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) bersiap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Musi Green Hybrid berkapasitas 10,5 Megawatt (MW).

Pembangunan PLTS ini merupakan kerja sama dengan PT Golden Blossom Sumatra, perusahaan perkebunan sawit di Sumatera Selatan (Sumsel).

SESM dan Golden Blossom Sumatra telah menandatangani kontrak pada Kamis (27/2). Berdasarkan kontrak tersebut, Sumber Energi akan membangun PLTS Musi Green Hybrid 10,5 MW dan mengoperasikannya selama 20 tahun.

Baca Juga: Kemenperin beri penghargaan industri hijau kepada Bogasari

Direktur Utama SESM Zulfian Mirza mengatakan, proses instalasi PLTS ini akan dimulai pada bulan Juli dan membutuhkan waktu delapan bulan hingga bisa beroperasi. "Kami akan mulai proses instalasi yang membutuhkan waktu sekitar delapan bulan sebelum commissioning," ungkapnya.

Dalam kerja sama ini, Golden Blossom hanya akan membayar biaya produksi listrik yang digunakan. Sementara biaya investasi pembangunan PLTS ditanggung sepenuhnya oleh SESM.

Adapun, untuk biaya investasi PLTS ini SESM menganggarkan dana sekitar US$ 18 juta - US$ 20 juta. "Untuk sumber dananya, 30% ekuiti dan 70% dari pinjaman," sebut Zulfian.

Zulfian mengklaim, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh pelaku industri yang mengaplikasikan PLTS. Pertama, katanya, model ini menawarkan biaya yang lebih efisien dibanding menggunakan bahan bakar diesel, PLTS ini juga disebut turut mengurangi emisi karbon dioksida.




TERBARU

[X]
×