kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumber Global Energy (SGER) Beli 80% Saham Pengelola Energi Berbasis Sampah


Senin, 06 Juni 2022 / 22:16 WIB
Sumber Global Energy (SGER) Beli 80% Saham Pengelola Energi Berbasis Sampah
ILUSTRASI. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/8).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) membeli 80% saham PT Jabar Bersih Lestari, yang merupakan perusahaan pengelolaan sampah menjadi energy (waste to energy). Pembelian saham ini dilakukan pada Kamis (2/6).

Akuisisi saham ini merupakan lanjutan rencana kerja SGER dengan badan usaha daerah Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana dalam pengembangan teknologi biomassa.

PT Jabar Bersih Lestari adalah badan usaha yang dibentuk oleh konsorsium Perusahaan pemenang lelang pekerjaan Penyediaan Infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersama-sama dengan PT Jasa Sarana selaku Badan Usaha Milik Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Sumber Global Energy (SGER) Akan Bagikan Saham Bonus dan Dividen Tunai

Proyek waste to energy ini merupakan proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) yang melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok, Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Total sampah yang akan diterima dalam proyek ini akan mencapai maksimal 2300 ton per hari dan dari pengolahan sampah tersebut akan dihasilkan produk refuse derived fuel (RDF) yang dapat digunakan sebagai energi alternatif pembakaran.

RDF merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari berbagai jenis limbah seperti limbah padat perkotaan, limbah industri, atau limbah komersial. RDF dapat digunakan sebagai bahan bakar di tanur semen, menggantikan sebagian bahan bakar fosil konvensional seperti batubara, jika memenuhi spesifikasi yang ketat.

Total investasi dari kerjasama ini diperkirakan mencapai sekitar US$ 69 juta yang akan dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama sebanyak 720 metrik ton sampah ditargetkan dapat mulai diterima pada akhir Juni 2022. Sedangkan penyelesaian fase kedua ditargetkan pada Agustus 2023. SGER telah menunjuk PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai financial konsultan.

Baca Juga: Saham-Saham Mini Melonjak di Tengah Pelemahan Big Caps

“Pada fase pertama, target kami dapat memperoleh pendapatan sekitar US$ 8 juta per tahun, sedangkan jika telah mencapai fase kedua, Perseroan mentargetkan pendapatan hingga US$ 26 juta per tahun,” terang manajemen SGER dalam keterangan resmi, Senin (6/6).

Asal tahu, ini merupakan proyek pertama dan akan menjadi pelopor dalam pengolahan sampah secara modern dalam skala besar di Indonesia. Selain itu, SGER melalui anak usahanya PT Jabar Bersih Lestari, saat ini menjadi perusahaan pertama di Bursa Efek Indonesia yang mengembangkan energi baru dan terbarukan melalui teknologi pengelolaan sampah menjadi energi.

Selain mendiversifikasi produk energi yang dapat dikomersialkan,  SGER berharap bisnis energi berbasis RDF juga akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×