Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) masih membubuhkan kinerja positif di periode April-September 2019 ini, baik dari segi pendapatan maupun laba bersih. Perolehan tersebut didukung oleh kenaikan penjualan dan harga bahan baku produksi kabel yang membaik.
Mengintip laporan keuangannya di periode April-September 2019 pendapatan perseroan tercatat senilai US$ 105,88 juta atau tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 94,49 juta.
Baca Juga: Sumi Indo Kabel (IKBI) dorong efisiensi untuk tingkatkan kinerja bisnis
Sulim Herman Limbono, Wakil Direktur Utama IKBI saat dihubungi KONTAN, Rabu (20/11) mengatakan penjualan meningkat tak terlepas dari segmen ekspor yang mendominasi bisnis IKBI.
Di periode April-September 2019 porsi penjualan ekspor sekitar 74% dari total penjualan bersih atau senilai US$ 77,93 juta. Lebih dari 50% ekspor berada di negara jepang, dimana pembeli utamanya ialah pemegang saham mayoritas IKBI yakni Sumitomo Electric Industries Ltd.
Penjualan ke induk usaha tersebut senilai US$ 41,93 juta di periode April-September 2019 atau tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin US$ 37,44 juta.
Sedangkan di urutan kedua disumbang oleh grup yang sama, Sumitomo Automotive Products yang berbasis di Singapura senilai US$ 24,3 juta atau naik 7% year on year (yoy) dibandingkan periode April-September 2018 tahun lalu.
Baca Juga: Sumi Indo Kabel akan menambah kapasitas produksi
Sebelumnya perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan bersih sekitar 18% di tahun fiskal April 2019 - Maret 2020 ini, dengan capaian di kuartal kedua yang berakhir pada 30 September tahun ini manajemen tak ingin mengubah target tersebut. "Perseroan masih optimistis," ujar Sulim.
Apalagi harga bahan baku seperti tembaga (copper) akhir-akhir ini mengalami penurunan, Sulim mengakui hal tersebut turut mendorong kinerja IKBI khususnya dari sisi bottomline. Dimana beban pokok penjualan perseroan periode April-September 2019 tercatat sebanyak US$ 98,01 juta atau hanya naik 9,4% yoy.
Pembengkakan beban tersebut tak sebanding dengan kenaikan penjualan perseroan, akibatnya laba kotor IKBI di enam bulan pertama tahun fiskal April 2019 - Maret 2020 ini melejit menjadi US$ 7,87 juta atau tumbuh hingga 60% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin US$ 4,9 juta.
Baca Juga: Sumi Indo Kabel (IKBI) bakal perlebar porsi penjualan domestik
Sementara itu pos beban lainnya tidak ada kenaikan yang berarti, alhasil laba bersih perusahaan naik hampir tiga kali lipat. Dari US$ 823 ribu di periode April-September 2018 menjadi US$ 2,18 juta di April-September tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News