kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.754   28,00   0,17%
  • IDX 8.446   75,66   0,90%
  • KOMPAS100 1.171   11,95   1,03%
  • LQ45 853   8,84   1,05%
  • ISSI 295   2,47   0,84%
  • IDX30 446   2,84   0,64%
  • IDXHIDIV20 514   5,16   1,01%
  • IDX80 132   1,25   0,96%
  • IDXV30 137   0,74   0,54%
  • IDXQ30 142   1,53   1,09%

Summarecon Agung (SMRA) Catat Kenaikan Marketing Sales 34% hingga Kuartal III-2025


Senin, 17 November 2025 / 12:25 WIB
Summarecon Agung (SMRA) Catat Kenaikan Marketing Sales 34% hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Suasana di bundaran perumahan Summarecon Crown Gading, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/110/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/11/2024. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terpantau mencatatkan kinerja penjualan yang solid hingga kuartal III-2025.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren pelemahan pasar properti residensial nasional, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terpantau mencatatkan kinerja penjualan yang solid hingga kuartal III-2025. 

Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia per September 2025, pertumbuhan harga properti di pasar primer hanya naik 0,84% secara tahunan (yoy), melambat dibandingkan 1,46% yoy pada tahun sebelumnya. Sementara penjualan residensial di pasar primer masih terkontraksi 1,29% yoy.

Namun, kondisi pasar yang melemah tidak serta-merta menekan pencapaian SMRA. Direktur Summarecon Agung, Lydia Tjio mengatakan perseroan membukukan total marketing sales sebesar Rp 3,6 triliun per kuartal III-2025, atau mencapai 71% dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Capaian tersebut tumbuh sekitar 34% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Perkuat Portofolio Premium, OYO Ekspansi 25 Properti SUNDAY di Kota Besar

“Marketing sales SMRA hingga kuartal III-2025 mengalami peningkatan sekitar 34% yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang menandakan bahwa penjualan produk-produk Summarecon masih baik di tahun berjalan ini,” ungkap Lydia, kepada Kontan.co.id, Senin (17/11). 

Segmen rumah tapak masih menjadi penopang utama kinerja penjualan. Produk hunian tersebut menyumbang sekitar 76% dari total marketing sales hingga kuartal ketiga tahun ini. 

Lydia menyebut permintaan terbesar datang dari segmen mid dan mid-high, yang dinilai masih cukup resilien di tengah tantangan ekonomi.

Memasuki penghujung tahun, Perseroan juga masih akan meluncurkan produk-produk baru dan juga menawarkan stock inventory yang masih tersedia. 

Untuk menjaga momentum penjualan menjelang akhir tahun, Summarecon Agung mengandalkan program promosi dan skema pembayaran fleksibel. Perseroan menyebut respons konsumen sejauh ini cukup baik.

“Kami memiliki program-program promosi yang ditujukan khusus bagi calon pembeli produk-produk Summarecon. Kami juga menawarkan skema pembayaran yang beragam, di mana calon pembeli dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan mereka masing-masing,” jelasnya. 

Perseroan juga bekerja sama dengan bank-bank rekanan yang menawarkan skema pembiayaan menarik. Tren penurunan suku bunga dinilai memberikan potensi tambahan untuk mendorong minat beli rumah pada sisa tahun ini. 

Hingga semester I-2025, SMRA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 4,58 triliun, menurun sekitar 19,26% secara tahunan (yoy). 

Segmen property development (pengembangan properti) menjadi penyumbang terbesar, yaitu Rp 2,97 triliun, diikuti segmen properti investasi (rental, mal) sebesar Rp 1,15 triliun, serta segmen rekreasi dan perhotelan.

Laba bersih SMRA per semester I-2025 terpangkas menjadi Rp 503,5 miliar, turun 33,19% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 753,68 miliar.

Baca Juga: Begini Progres Terbaru Proyek Emas Pani Milik Merdeka Gold Resources (EMAS)

Selanjutnya: Rajut Investasi, Bangun Negeri: Inspirasi Investasi Melalui Sukuk Tabungan ST015

Menarik Dibaca: Cara Mengetahui Nomor WhatsApp Masih Aktif atau Tidak, Cek dan Ikuti Langkah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×