kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Summarecon Agung (SMRA) Kantongi Marketing Sales Rp 3,5 Triliun hingga Kuartal III


Senin, 07 November 2022 / 20:28 WIB
Summarecon Agung (SMRA) Kantongi Marketing Sales Rp 3,5 Triliun hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Kluster The Rosewood Golf Residence pada perumahan?Summarecon Bogor yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih optimistis dapat mencapai target marketing sales yang dibidik di sepanjang 2022 ini. Faktor pendukungnya yakni penjualan rumah tapak yang masih menjadi kontributor utama penjualan perseroan. 

Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi menuturkan, hingga September 2022 capaian marketing sales SMRA mencapai Rp 3,5 triliun, atau setara 70% dari target marketing sales yang dibidik perseroan di tahun ini sebesar Rp 5 triliun.

"Sejauh ini, kami masih optimistis target tersebut dapat tercapai. Kontribusi dari penjualan rumah tapak masih yang tertinggi yaitu sekitar 70%," ujar Jemmy kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Jemmy tidak memerinci lebih detail dari portofolio rumah tapak mana saja marketing sales tersebut. Dia hanya menyatakan bahwa harga rumah yang diminati berada di segmentasi harga Rp 2 miliar-Rp 5 miliar. 

Baca Juga: Gerai Baru Jadi Pendorong Kinerja Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) di Sisa Tahun 2022

SMRA juga melihat kondisi bisnis properti secara keseluruhan masih cukup baik selama tahun 2022 ini. Buktinya, pihaknya akan segera meluncurkan produk baru, yakni Summarecon Crown Gading pada bulan November ini.  Tak hanya itu, selain dari unit bisnis pengembangan properti, bisnis properti investasi SMRA juga dinilai mulai menunjukkan pemulihan yang signifikan. 

"Selain dari unit bisnis pengembangan properti, unit bisnis properti investasi terutama bisnis mall telah mengalami pemulihan yang signifikan," tuturnya. 

Untuk diketahui, unit bisnis properti investasi SMRA berkontribusi sebesar Rp 1,05 triliun atau setara 24,95% dari total pendapatan SMRA yang sebesar Rp 4,21 triliun per September 2022. Angka ini berhasil tumbuh 75,32% dari sebelumnya Rp 599,57 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Di tahun 2022 ini SMRA menyiapkan alokasi capital expenditure (Capex) sebesar Rp 630 miliar, dan serapannya telah mencapai 70% dari alokasi capex yang dianggarkan. 

"Capex tahun ini dianggarkan sebesar Rp 630 miliar untuk akuisisi lahan di lokasi pengembangan yang sudah ada serta untuk pengembangan properti investasi," jelasnya. 

Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) Perkuat Logistik, Tambah Investasi Sektor Cold Chain

Secara keseluruhan, SMRA tercatat membukukan pendapatan neto sebesar Rp 4,21 triliun selama periode Januari-September 2022. Angka ini meningkat 11,13% dari pendapatan neto pada periode Januari-September 2021 yang senilai Rp 3,78 triliun. 

Selain kontribusi dari unit bisnis properti investasi, pendapatan SMRA juga ditopang oleh unit bisnis pengembang properti yang menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan sebesar Rp 2,66 triliun. Kemudian ada juga pendapatan lain-lain yang tercatat sebesar Rp 500,02 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×