kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Sumur Rakyat Dibidik Jadi Pemicu Indonesia Capai Target Lifting Minyak 605.000 Bopd


Selasa, 01 Juli 2025 / 21:30 WIB
Sumur Rakyat Dibidik Jadi Pemicu Indonesia Capai Target Lifting Minyak 605.000 Bopd
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap target pembangunan kilang minyak dengan kapasitas total 1 juta barel per hari (bph) akan melibatkan PT Pertamina (Persero).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan produksi minyak yang berasal dari sumur minyak masyarakat atau sumur rakyat, diharap dapat mendukung tercapainya target realisasi produksi lifting minyak hingga 605.000 barel minyak per hari (bopd). 

Untuk mendukung target ini, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pihaknya akan membentuk tim gabungan lintas kementerian yang bertugas untuk melakukan inventaris dan pembinaan terhadap sumur minyak yang dikelola UMKM, Koperasi dan BUMD. 

Baca Juga: Pemerintah Legalkan Sumur Minyak Rakyat Lewat Skema BUMD dan Koperasi

"Inventarisasi sumur minyak BUMD, Koperasi, dan UMKM ini (dilakukan) oleh Gubernur, Bupati, Walikota, kemudian Kepala SKK Migas, lalu BPMA khusus wilayah kerja Aceh dan kontraktor tim gabungan," jelas Yuliot di kantor Kementerian ESDM, Selasa (1/7). 

Lebih jauh, kerja tim gabungan sumur minyak rakyat ini akan berlangsung selama satu bulan. Yaitu mulai dari awal Juli hingga akhir Juli 2025. 

"Kalau kita bisa menyelesaikan pendataan sampai dengan Juli (akhir), berarti Agustus besok sudah bisa diimplementasikan. Berarti Agustus itu sudah bisa dicatatkan sebagai tambahan produksi dari sumur masyarakat," jelas Yuliot. 

Asal tahu saja, berdasarkan catatan ESDM, terdapat potensi produksi minyak siap jual atau lifting minyak, mencapai angka 15.000 barel oil per day (BOPD) yang berasal dari 7.000 sumur masyarakat. 

"Untuk prediksi dengan adanya pemberian legalitas, dan juga akan tercatat sebagai lifting, kita mengharapkan tambahan sekitar 10.000 sampai 15.000 barel per hari," pungkasnya. 

Baca Juga: Sumur Minyak Rakyat Kini Legal, Bahlil Teken Permen ESDM No.14/2025

Penambahan dari sumur rakyat kata Yuliot akan dilakukan secara bertahap mulai Agustus tahun ini, sehingga di September sudah terhitung sebagai penambahan lifting. 

"Jadi ya mungkin di Agustus itu baru sebagian. Tapi paling tidak sampai dengan akhir tahun kita mentargetkan (tambahan) 10 ribu sampai 15 ribu (bopd)," katanya. 

Adapun, menurut Kepala SKK Migas Djoko Siswanto perkiraan capaian dari sumur masyarakat merupakan bagian dari skenario high case yang memperhitungkan kontribusi dari sumur tua pada September 2025.  

"Untuk high case ini nanti baru akan sosialisasi Permen (Peraturan Menteri) sumur masyarakat kita berharap kalau di September itu on stream, maka (lifting) sudah bisa mencapai 605.000 barrel oil per day," kata Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII, Selasa (01/07).  

Baca Juga: Menakar Risiko dalam Pengelolaan Sumur Minyak Rakyat oleh BUMD, Koperasi Hingga UKM

Penambahan dari sumur masyarakat menurut Djoko, terutama yang terhitung sejak Agustus tahun ini, akan menjadi salah satu pendorong agar skenario high case peningkatan lifting berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tersebut dapat terealisasi. 

Selanjutnya: Mandala Finance Optimistis Merger dengan Adira Perluas Akses Pasar Mikro

Menarik Dibaca: 5 Cara Memperbaiki Tekstur Kulit agar Kembali Mulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×