Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - PRABUMULIH. PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field memastikan produksi minyak dan gas per 21 November 2019 melampaui target yang dicanangkan berkat sumbangsih sumur Talang Jimar - 247.
Asal tahu saja, Sumur TLJ-247 berkontribusi sekitar 500 barel oil per day (bopd) bagi total produksi Prabumulih Field.
Baca Juga: Bulog usul harga pembelian beras naik jadi Rp 10.742 per kg di 2020
Field Manager Prabumulih Ndirga Andri Sisworo per Kamis (21/11), realisasi produksi minyak mencapai 100,02% dari target sebesar 8.918 bopd. Selain itu, realisasi produksi gas mencapai 100,9% dari target sebesar 151,54 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).
"Minyak disalurkan ke Refinery Unit III Plaju dan gas industri strategis di Jawa dan Sumatera Selatan," jelas Ndirga ditemui dikantornya, Kamis (21/11).
Lebih jauh Ndirga menjelaskan, semula sumur TLJ-247 diproyeksikan akan memberikan tambahan produksi sebesar 175 bopd. Namun, sumur ini mampu berkontribusi hingga 500 bopd.
Untuk itu, Ndirga mengungkapkan, pihaknya mengajukan kepada Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) agar produksi tambahan dari Sumur TLJ-247 dapat masuk dalam pencatatan tahun 2019.
Baca Juga: PTPP tawarkan obligasi senilai Rp 1,25 triliun
Asal tahu saja, Sumur TLJ-247 merupakan sumur dengan produksi terbesar dibanding sumur lain di Prabumulih Field. "Rata-rata produksi sumur lain sekitar 400 bopd," ujar Ndirga.
Sekedar informasi, total sumur Prabumulih Field sebanyak 866 sumur dengan total sumur produksi sekitar 183 sumur dengan rincian natural flow sebanyak 58 dan artficial lift sebanyak 125 sumur.
Sementara itu, terdapat 683 sumur non produksi dengan rincian Plug Abandon sebanyak 24 sumur, sumur suspended sebanyak 523, Sumur injeksi air sebanyak 83 sumur dan dry hole sebanyak 53 sumur.
Baca Juga: Hore, Sriwijaya Air gratiskan bagasi hingga 20 kg saat libur Natal dan tahun baru
Selain itu, dari sejumlah lapangan yang ada pada Asset 2, Prabumulih merupakan backbone dalam urusan produksi minyak. Rata-rata total produksi minyak Asset 2 sebesar 18 ribu bopd dengan rincian, Prabumulih Field sebesar 8.900 bopd, Pendopo Field sebesar 4.100 bopd, Limau Field sebesar 3.950 bopd dan Adera Field sebesar 1.190 bopd.
Sementara itu, rata-rata total produksi gas Asset 2 tercatat sebesar 389 mmscfd dengan rincian, Pendopo Field sebesar 225 mmscfd, Prabumulih Field sebesar 151 mmscfd, Limau Field sebesar 10 mmscfd dan Adera Field sebesar 4,5 mmscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
