Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Akselerasi bauran energi di Indonesia memerlukan kolaborasi antarpihak guna mewujudkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang agresif.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menunjukkan, hingga saat ini bauran EBT dalam energi nasional tercatat baru di angka 14,11%.
Untuk mendukung perkembangan bauran energi terbarukan, SUN Energy kembali berkolaborasi bersama pemerintah, mitra bisnis, dan organisasi generasi muda, termasuk dengan PLN Icon Plus.
SUN Energy, PLN Icon Plus, dan Kementerian ESDM sepakat untuk mendukung target bauran energi dan peraturan pemerintah dalam mengembangkan industri energi surya.
Mustaba Ari, Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka EBT Kementerian ESDM, menyampaikan, pihaknya saat ini terus memonitor perkembangan industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Baca Juga: SUN Energy Sebut Bisnis PLTS Atap Masih Prospektif
Dia mengharapkan, kehadiran regulasi mengenai PLTS atap mampu menjadi peluang bagi pelaku industri PLTS atap.
Anne Aprina Priskila, Vice President Electric Vehicle PLN Icon Plus, menambahkan, saat ini PLN Icon Plus selaku bagian dari Grup PLN terus mengoordinasikan beragam upaya bagi industri PLTS atap, terutama dalam hal perizinan.
"Selain itu, kami juga sedang mengembangkan sebuah sistem yang mampu memonitor penggunaan listrik yang tersambung dalam jaringan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3).
"Kami berharap, melalui upaya yang kami lakukan dapat turut serta mendukung misi peningkatan akses energi terbarukan di Indonesia,” ujar dia.
Baca Juga: SUN Energy Bidik Potensi PLTS Atap dari Segmen Industri
Selain itu, dengan misi untuk meningkatkan akses energi terbarukan yang seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia, SUN Energy berkolaborasi bersama Society of Renewable Energy (SRE Indonesia) menjalankan program elektrifikasi sistem PLTS di tiga desa terpencil dan tertinggal selama tahun 2022.
Roy Wijaya, Direktur Utama PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy), mengungkapkan, program ini merupakan satu dari serangkaian upaya yang SUN Energy lakukan dalam mendukung penyediaan energi bersih di Indonesia.
Tidak hanya melalui operasional bisnis yang bergerak di sektor energi terbarukan, melainkan SUN Energy turut memberikan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan melalui program elektrifikasi wilayah yang belum mendapatkan aliran listrik secara optimal.
"Sebelumnya, kami telah mengaliri 19 desa di Indonesia, dan pada hari ini, kami kembali memulai inisiatif kami untuk mengelektrifikasi desa-desa melalui pemanfaatan energi bersih, salah satunya di Desa Paya Cut, Kabupaten Bireun, D.I Aceh," ungkap Roy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News