kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.241   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.046   40,60   0,58%
  • KOMPAS100 1.028   7,83   0,77%
  • LQ45 785   6,27   0,81%
  • ISSI 230   0,68   0,30%
  • IDX30 405   4,13   1,03%
  • IDXHIDIV20 470   5,10   1,10%
  • IDX80 115   0,95   0,83%
  • IDXV30 117   0,97   0,84%
  • IDXQ30 131   1,16   0,90%

Sun Energy raih pendanaan Seri A lebih dari Rp 360 miliar


Senin, 22 November 2021 / 14:47 WIB
Sun Energy raih pendanaan Seri A lebih dari Rp 360 miliar
ILUSTRASI. Panel listrik tenaga surya produksi PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SUN Energy berhasil meraih pendanaan seri A sebesar US$ 25 juta, atau lebih dari Rp 360 miliar. Pendanaan seri A ini berhasil meningkatkan valuasi SUN Energy hingga US$ 200 juta.

Raihan pendanaan dipimpin oleh sejumlah konglomerat terkemuka di Indonesia, yaitu TBS Energi Utama, perusahaan energi terintegrasi di Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Toba Bara Energi (TBAE).

Termasuk juga PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), induk perusahaan dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), salah satu kontraktor pertambangan terbesar berdasarkan jumlah produksi di Indonesia, dan sejumlah pengusaha ternama di Asia Tenggara.

Baca Juga: SUN Energy akuisisi PLTS terbesar di Australia

“Melihat potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, kami bangga dapat bermitra dengan beberapa perusahaan konglomerasi di Indonesia yang terlibat sebagai investor pada pendanaan Seri A. SUN Energy berharap bisa mengambil andil besar dalam perjalanan transformasi energi masa depan dan akan mengubah lanskap energi terbarukan di kawasan ini dengan inovasi teknologi serta proyek-proyek yang inovatif,” ungkap Philip Lee, Chief Executive Officer SUN Energy dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/11).

Phillip menambahkan SUN Energy akan menggunakan pendanaan untuk banyak hal seperti mengembangkan berbagai proyek di Indonesia, memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform perusahaan yang dalam gerakan transisi energi Indonesia.

Selain melayani pelanggan dari sektor industri dan komersial, kini SUN Energy melengkapi “ekosistem energi terbarukan” dengan memperluas layanan yang terdiri dari solusi energi surya berbasis teknologi untuk perumahan, mobilitas, kendaraan listrik, dan sertifikat energi baru terbarukan.

Dengan adanya pendanaan seri A ini, Phillip mengatakan bisa memperkuat posisi SUN Energy di Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan perusahaan di regional bersama dengan mitra strategis unggulan yang memiliki kesamaan visi dalam mendorong transisi energi bersih.

Baca Juga: SUN Energy prediksi penjualan panel surya tumbuh 4 kali lipat pada tahun ini

SUN Energy berkomitmen untuk memainkan peran penting menuju target Indonesia Nol Emisi Karbo tahun 2060 yang ditetapkan pada COP26, konferensi iklim terbesar di dunia yang diadakan di Glasgow awal bulan November ini.

Pandu Sjahrir, Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama mengatakan bahwa investasi ini adalah salah satu strategi perusahaan untuk mendorong target Nol Emisi Karbon pada tahun 2030. Melalui kapabilitas yang dimiliki oleh SUN Energy, TBS Energi Utama dapat mengakselerasi target tersebut.

“Kami berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih, baru dan terbarukan demi menciptakan masa depan berkelanjutan. Industri pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu fokus serta strategi untuk mengurangi jejak karbon. Dengan rekam jejak yang dimiliki oleh SUN Energy, kami percaya kolaborasi ini akan mengakselerasi target Nol Emisi Karbon di tahun 2030,” ujar Pandu.

Selanjutnya: Mulai biasakan hidup bersama Covid-19, Korea Selatan membuka sekolah secara penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×