kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,76   6,12   0.66%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SUN Energy akuisisi PLTS terbesar di Australia


Sabtu, 30 Oktober 2021 / 09:16 WIB
SUN Energy akuisisi PLTS terbesar di Australia
ILUSTRASI. Panel listrik tenaga surya produksi?PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SUN Energy, perusahaan pengembang tenaga surya untuk sektor komersial, industri, dan residensial kian memperkuat bisnisnya di Indonesia.

Dalam waktu setengah dekade, SUN Energy berhasil melampaui rekor proyeknya hingga lebih dari 200 MWp. Kini, untuk membesarkan bisnis di bidang eneri surya, SUN Energy mengejar pertumbuhan melalui ekspansi anorganik.

Jika sebelumnya berhasil akuisisi regional proyek pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Taiwan dan Thailand, tahun ini, SUN Energy mengumumkan ekspansi globalnya ke Australia melalui akuisisi Merredin Solar Farm dari perusahaan pengembang teknologi surya global, Risen Energy.

Philip Lee, Chief Executive Officer SUN Energy, mengatakan sebagai pengembang proyek tenaga surya yang kini berpusat di Singapura, SUN Energy telah memperluas portofolio penggunaan energi terbarukan dengan cepat di Asia-Pasifik.

"Pasar Australia adalah kunci bagi kami, mengingat potensi jangka panjangnya untuk penggunaan energi terbarukan dan letak geografisnya. Akuisisi ini mendukung strategi kami untuk menjadi salah satu perusahaan energi terbarukan terkemuka di Asia-Pasifik melalui kombinasi pengembangan proyek baru dan akuisisi selektif," ujarnya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (30/10).

Baca Juga: SUN Energy prediksi penjualan panel surya tumbuh 4 kali lipat pada tahun ini

Dia menambahkan Merredin Solar Farm memiliki kapasitas 132 MWp/100 MWac dengan total 354.452 panel terpasang dan kapasitas output listrik 274 GWh per tahun.

Selain melistriki sekitar 42.000 rumah di Australia Barat, Merredin Solar Farm juga berkontribusi untuk melistriki dua fasilitas milik BHP, perusahaan tambang Australia. Sekedar informasi saja, BHP telah menandatangani perjanjian bahwa 50% listrik yang dihasilkan dari Merredin Solar Farm akan digunakan untuk kilang Nickel West Kwinana dan smelter pertambangan Kalgoorlie sehingga BHP dapat berkontribusi mengurangi emisi dari penggunaan listrik di kedua fasilitas ini sebesar 30% sampai 50%.

Archie Chen, Chief Executive Officer Risen Energy Australia mengaku senang dapat bekerja sama dengan SUN Energy untuk Merredin Solar Farm. "PLTS ini merupakan ladang panel surya terbesar kedua yang dikembangkan oleh Risen Energy di Australia, dan kami berharap dapat memberikan lebih banyak proyek energi terbarukan ke Australia di tahun-tahun mendatang," tandasnya.

Selama proses akuisisi, SUN Energy bermitra dengan Voltiq selaku konsultan keuangan dan DLA Piper sebagai konsultan hukumnya. Sedangkan Risen Energy bermitra dengan Holding Redlich selaku konsultan hukumnya.

Melalui akuisisi ini, SUN Energy berhasil meningkatkan posisinya sebagai salah satu perusahaan energi terbarukan yang berkembang dari Indonesia di kawasan Asia-Pasifik, melalui kombinasi investasi untuk pengembangan proyek baru dan akuisisi selektif.

Selanjutnya: Permintaan terus meningkat, bisnis PLTS Atap makin moncer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×