Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Equity Research Analyst BCA Sekuritas Mutiara Nita berharap, pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) dapat membantu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk menyelesaikan berbagai proyek yang sedang dikerjakan, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Menurut kita PMN seharusnya bisa digunakan untuk modal kerja sebaik- baiknya, semoga bisa bantu cashflow WIKA untuk penyelesaian kontrak dan order book-nya yang masih banyak sampai saat ini,” ujar Nita dalam keterangannya ke media, Jumat (23/2).
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Mendapat Restu Perpanjangan Pelunasan Pokok Sukuk dan Obligasi
Menurutnya, pemberian PMN kepada WIKA merupakan langkah yang sudah baik, namun, pemerintah tetap perlu menyediakan langkah- langkah preventif (pencegahan) untuk menghindari masalah berikutnya ke depan.
“Kedepannya pemerintah mungkin bisa lebih menyediakan langkah- langkah preventif kepada kontraktor dan agent- agent nya, agar permasalahan pembiayaan tidak menggulung menjadi domino effect,” ujar Nita.
Ia menyebut, rencana pemberian PMN merupakan upaya yang sudah terstruktur dan berharap prosesnya dapat dilangsungkan secepatnya.
Baca Juga: WIKA Group Genggam Kontrak Proyek di IKN Rp 7,13 Triliun
“PMN itu sudah terstruktur dan list of project-nya sudah ditetapkan. dipercepat saja proses-prosesnya,” ujar Nita.
Lebih lanjut, pemberian PMN juga dapat menyehatkan kinerja keuangan WIKA ke depan. “Seharusnya iya, jika digunakan dengan baik,” imbuh Nita.
Sebagai informasi, WIKA bersiap melaksanakan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau rights issue setelah resmi meraih restu para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Januari 2024.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Menggarap Jalan Tol IKN Dengan Nilai Proyek Rp 1,2 Triliun
Dalam rights issue, perseroan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 92,24 miliar saham baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Perseroan akan menerima PMN senilai Rp6 triliun dalam skema rights issue ini, yang rencananya akan digunakan untuk menyelesaikan PSN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News