Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapatkan kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 6 triliun pada tahun 2024.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, mengatakan penambahan PMN ini akan digunakan modal kerja WIKA untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakanya.
"PMN tersebut untuk modal kerja bagi proyek-proyek PSN yg dikerjakan perseroan," kata Mahendra pada Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Meski begitu pihaknya tidak menjelaskan detil suntikan modal ini nantinya akan diprioritaskan kepada proyek mana saja.
Baca Juga: RUPO Wijaya Karya (WIKA) Sepakati Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi ke Tahun 2025
Adapun beberapa PSN yang tengah dikerjakan WIKA saat ini di antaranya adalah Jalan Akses Tol Patimban Paket 4, Paket 6 Pelabuhan Patimban, dan Bendungan Cipanas.
Adapun sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan PMN Rp 6 triliun ini akan membantu WIKA untuk mengurangi ketergantungan pada pinjaman berbunga.
Dengan PMN Rp 6 triliun ini, tingkat utang berbunga terhadap EBITDA dan Debt to Equity Ratio (DER) Wijaya Karya akan langsung membaik.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Gelar RUPO, Sepakati Jatuh Tempo Obligasi Diundur ke 2025
"Maka di 2024, Debt to Equity Ratio WIKA bisa turun dari 6,5 kali menjadi 2,7 kali. Ke depannya, ini akan memperkecil Debt to Equity Ratio perusahaan," ucap Rionald dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di DPR, Rabu (20/9).
Kementerian Keuangan memproyeksikan jika tanpa PMN keuangan WIKA akan membaik pada 2043. Namun dengan sokongan dana dari pemerintah, keuangan emiten pelat merah ini bisa pulih di 2039.
Dengan PMN Rp 6 triliun, DER Wijaya Karya pada pada 2039 bisa berada di level 0,8 kali. Sementara tanpa PMN, DER WIKA di 2043 berada di level 1,1 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News