Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID -Â JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) optimis kinerja bisnisnya bakal menguat ditahun depan. Permintaan akan sewa crane dan alat berat lainnya bakal menumbuhkan bisnis perseroan.
Di tahun 2018 ini perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dari Rp 480 miliar di tahun 2017 kemarin menjadi Rp 600 miliar di tahun ini. Adapun untuk raihan laba bersih diharapkan tumbuh dari capaian Rp 90 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 120 miliar sampai akhir 2018.
Eddy Gunawan, Corporate Secretary SKRN mengatakan, sampai akhir tahun ini target masih on the track. "Untuk november (revenue) sudah sekitar Rp 550 miliar," ujarnya ditemui usai peluncuran crane baru SKRN, Rabu (12/12).
Terkait target pertumbuhan, ia mengungkapkan SKRN tak akan terlalu tinggi, yakni sekitar 10%-15% di tahun 2019, baik sales maupun kontrak. Terkait nilai kontrak yang diperoleh di 2018, Eddy mengatakan yang telah diperoleh sekitar Rp 700 miliar.
Di 2019, SKRN bakal mengisi beberapa proyek, baik milik pemerintah maupun swasta. Manajemen mengatakan untuk awal Januari tahun depan SKRN turut serta dalam proyek bandara internasional Yogyakarta. Linayati, Direktur SKRN mengatakan kontrak sudah didapat oleh perseroan. Selanjutnya SKRN juga terlibat dalam proyek jalan trans Sumatera yang bakal start di tahun 2019 juga.
Di sektor swasta, SKRN juga menyewakan crane-nya untuk kebutuhan pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI). Linayati menilai kebutuhan crane akan terus meningkat seiring maraknya pembangunan di berbagai sektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News