kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,77   12,46   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suplai tertahan, harga kopi dunia melonjak


Minggu, 24 Oktober 2010 / 08:05 WIB
Suplai tertahan, harga kopi dunia melonjak
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia - IHSG


Reporter: Herlina KD | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tak hanya aromanya yang harum, harga kopi dunia juga kian mengharum, termasuk kopi arabika. Berdasarkan data Bloomberg, harga kopi arabika di Bursa ICE New York untuk pengiriman Desember ada di level US$ 2,01 per pound. Kekhawatiran akan minimnya pasokan dari negara produsen akibat adanya cuaca buruk membuat harga kopi terus melambung.

Rodrigo Costa, wakil presiden Badan Perdagangan Newedger USA LCC seperti dikutip Bloomberg Kamis (21/10) mengatakan, cuaca basah di Asia membuat panen dan proses pengolahan biji-bijian menjadi tertunda. Hujan di Amerika Tengah juga menahan suplai kopi keluar dari negara ini.

Analis dari Macquarie Group Ltd Kona Haque menambahkan, setiap ada kabar mengenai penurunan produksi akan membuat harga naik lebih tinggi. "Ini mengingatkan kita pada pasar yang berfluktuasi," katanya.

Data ICE New York mencatat, total stok kopi dunia per 19 oktober 2010 sebanyak 1,84 juta karung atau turun 40% ketimbang periode yang sama tahun lalu. catatan saja, satu karung kopi ini setara dengan 132 pound atau 60 kg.

Di bursa New York, harga kopi robusta untuk pengiriman Januari 2011 hingga pekan lalu ada di level US$ 1,910 per ton. Harga ini adalah harga tertinggi sejak 14 Oktober 2008.

Kenaikan harga kopi dunia ini tentu saja mengerek harga kopi di dalam negeri. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata bilang, curah hujan yang tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk di sentra produksi kopi dunia seperti Brazil dan Vietnam membuat produks kopi dunia menurun. Akibatnya, harga kopi dunia terus melambung.

Rachim meramalkan, tren kenaikan harga kopi dunia ini masih akan terus berlanjut. Pasalnya, kondisi cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut. "Selama cuaca masih tidak menentu, harga kopi dunia masih akan tinggi, sebab produksi kopi menurun," ujarnya pekan lalu.

Sebenarnya, kenaikan harga kopi ini menjadi angin segar bagi petani dan produsen kopi di Indonesia. Sebab, "Harga kopi di Indonesia naiknya lebih kuat ketimbang harga kopi dunia," kata Rachim. Asal tahu saja, hingga pekan lalu harga kopi arabika Medan sudah mencapai Rp 31.669 per kg. Sedangkan untuk kopi robusta Lampung, harganya sudah mencapai Rp 12.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×