Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Kenaikan tarif kereta ekonomi sebesar 50% secara bertahap merupakan bagian dari upaya peningkatan laba PT Kereta Api (Persero) sebesar 100% pada tahun 2010 ini.
Tahun lalu, laba bersih PTKA hanya Rp 150 miliar; tahun ini laba tersebut diharapkan bisa menembus Rp 300 miliar. Sementara itu, pendapatan juga ditargetkan naik dari tahun 2009 sebesar Rp 4,7 triliun menjadi Rp 7,2 triliun pada tahun 2010.
”Pendapatan perusahaan ditargetkan naik dengan sumbangan angkutan barang sebesar 60%-65% dan sisanya dari angkutan penumpang maupun pendapatan lain-lain,” tukas Direktur Utama KAI, Ignatius Jonan.
Selama 4 semester ke depan, PTKA akan mengerek tarif kereta ekonomi masing-masing 12,5%. PTKA menaikkan tarif terakhir kali pada tahun 2004 sebesar 10-20% dari tahun 2002. Tahun 2009, tarif itu bahkan turun 7%-15%. Maka, wajar jika PTKA kebelet menaikkan tarif pada tahun ini.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tidak akan mengizinkan PTKA menaikkan tarif kereta ekonomi tahun ini.
"Berdasarkan Undang-Undang, PTKA bisa saja mengusulkan kenaikan tarif ekonomi. Namun ujungnya pemerintah yang berhak menentukan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News