kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surveyor Indonesia bidik pendapatan Rp 1,2 triliun


Kamis, 02 Maret 2017 / 22:20 WIB
Surveyor Indonesia bidik pendapatan Rp 1,2 triliun


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Surveyor Indonesia (Persero) pada tahun ini menargetkan pendapatan Rp 1,2 triliun. Padahal dari target tahun lalu sebesar Rp 975 miliar, perusahaan jasa inspeksi dan konsultasi ini hanya bisa mencapai pendapatan Rp 900 miliar.

Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Arif Zainuddin mengatakan, target tersebut memang cukup besar karena ada beberapa proyek yang tertunda di 2016. Selain itu ada juga proyek yang kontinyu dari tahun-tahun sebelumnya.

"Pekerjaan proyek swasta maupun BUMN banyak yang tertunda tahun lalu yang porsinya bisa besar tahun ini," kata Arif usai kunjungannya di Kementerian Perindustrian, Kamis (2/3).

Menurut Arif, pendapatan Surveyor bergantung pada ekonomi global. Tahun lalu, saat harga batubara sempat terpuruk membuat nominal pendapatan memburuk, padahal segi volume mendapat kenaikan.

Misalnya, saat verifikasi ekspor batubara, harga verifikasi laboratorium pada harga batubara normal sebesar Rp 2.000 per ton sampai Rp 2.500 per ton. Tapi saat harga jatuh menjadi sekitar Rp 800 per ton.

Tak hanya pendapatan, Surveyor menargetkan kenaikan laba menjadi Rp 140 miliar. Tahun lalu, laba perusahaan pelat merah ini sebesar Rp 125 miliar atau naik 10% dari tahun sebelumnya. Untuk bisa meraih laba, efisiensi yang jadi kunci.

"Kita lebih banyak efisiensi di beban jasa. Karena begitu harga komoditas turun, kita harus bisa menyesuaikan," kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×