kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Surya Semesta Internusa Melihat Tren Relokasi Pabrik Asing ke Indonesia Sedang Marak


Kamis, 16 Juni 2022 / 17:44 WIB
Surya Semesta Internusa Melihat Tren Relokasi Pabrik Asing ke Indonesia Sedang Marak
ILUSTRASI. VP Investor Relations & Corporate Communications PT Surya Semesta Internusa Tbk (holding company of Suryacipta), Erlin Budiman. Foto: KONTAN/Panji Indra


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) sudah menggandeng tiga tenant besar asing yang berasal dari China, Korea dan Jepang. SSIA pun membidik penjualan sekitar 60 hektare (ha) di kawasan industri Subang Smartpolitan tersebut.

Vice President Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman pun optimis target penjualan 60 ha itu akan tercapai. Bahkan hingga kini SSIA telah dalam proses deal penjualan lahan sekitar 10 ha dari total target tahun ini. 

“Kami optimis sih target 60 ha bisa tercapai karena saat ini tren perusahaan dari China sedang melakukan relokasi. Tak hanya perusahaan China saja tapi juga perusahaan asing lain yang ada di China,” ujar Erlin kepada Kontan.co.id, Kamis (16/6).  

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Dalam Proses Penjualan 10 Ha di Subang Smarpolitan

Dia mengatakan, banyaknya pemain perusahaan asing yang melakukan relokasi ini lantaran melihat adanya demand atau permintaan domestik yang tinggi. Adapun, mereka biasanya membutuhkan lahan yang lebih luas untuk memproduksi produk-produk mereka. 

“Mereka juga punya dan butuh tenaga kerja yang banyak dan biasanya kalau relokasi ke Indonesia porsi tenaga kerja lokal 60% dan sisanya adalah asing,” kata dia. 

Erlin melanjutkan, perusahaan-perusahaan asing yang akan melakukan relokasi biasanya datang dari perusahaan garmen, furniture, dan lain sebagainya dengan skala yang lebih kecil. 

Adapun, saat ini, SSIA juga tengah dalam proses dealing dengan salah satu perusahaan asal China yang akan mengembangkan bisnis packaging di Indonesia khususnya di kawasan industri Subang Smartpolitan. 

 

Sementara, dari Jepang nantinya akan mengembangkan bisnis elektronik dengan total pembelian lahan 2 ha sampai 4 ha dan dari Korea akan kembangkan bisnis F&B dengan pembelian lahan mencapai 5 ha. 

“Dari China akan kembangkan pabrik di sektor packaging dengan pembelian lahan seluas 3 ha sampai 5 ha,” tutup Erlin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×