Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk revisi target kontrak baru untuk bisnis konstruksinya yang dijalankan melalui entitas anak, PT Nusa Raya Cipta Tbk. Hal tersebut lantaran pasar properti membutuhkan waktu untuk pulih setelah dihantam pandemi virus corona.
Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menyebutkan unit bisnisnya tersebut menghadapi sedikit penurunan akibat situasi pandemi virus corona. Menurutnya, hal tersebut disebabkan penurunan kegiatan dalam proyek eksisting akibat pemilik proyek tidak dapat menjual properti atau pemilik proyek mencoba menjaga likuiditasnya selama situasi ini.
Baca Juga: Ada corona, sejumlah emiten tekstil bakal sesuaikan capex tahun ini
"Kami memperkirakan 30% proyek kami mengalami perlambatan, sementara 70% sisanya masih aktif," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada kontan.co.id, Kamis (14/5).
Selain itu, selama kuartal I 2020 kemarin perusahaan mencatat adanya penurunan kontrak baru menjadi Rp 415,3%. Realisasi tersebut turun 60,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,05 triliun.
Adapun proyek utama yang diperoleh pada 1Q/20 adalah Lampung City Mall, Lampung; Extention North Wing Ayana Resort, Jimbaran; Mega Surya Mas Extention Surabaya, Sidoarjo.
Oleh sebab itu, dengan situasi saat ini emiten bersandi saham SSIA ini memperkirakan pada sisa tahun 2020 tidak akan ada tambahan kontrak baru yang signifikan di pasar karena bisnis properti membutuhkan waktu untuk pulih. Dengan demikian pihaknya merevisi target kontrak di tahun ini.
Baca Juga: Ekspansi jalan terus, serapan capex Arwana Citramulia (ARNA) sudah sekitar 35%
"Kami telah merevisi target untuk kontrak baru FY20 yang mana akan tetap datar dibandingkan dengan kontrak baru FY19 sebesar Rp 2 triliun," tuturnya.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, sebelumnya SSIA membidik kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News