Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejauh ini, PT Surya Toto Indonesia Tbk belum banyak berharap dari pasar sektor properti. Alih-alih mengandalkan segmen yang masih lesu itu, mereka memilih untuk memacu penjualan pada segmen ritel.
Pada akhir tahun lalu, Surya Toto mengendus geliat belanja produk kloset dan sanitasi dari segmen ritel. "Terlihat sedikit harapan dari konsumsi produk oleh kalangan kelas menengah dan menengah ke bawah," ujar Hanafi Atmadiredja, Presiden Direktur PT Surya Surya Toto Indonesia Tbk, saat paparan publik, Kamis (31/5).
Surya Toto yakin, segmen ritel itulah yang menopang kinerja kuartal I 2018. Penjualan neto maupun laba tahun berjalan mereka masih tumbuh dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.
Agar momentum pertumbuhan triwulan pertama berlanjut hingga tutup tahun nanti, Surya Toto akan memaksimalkan peran 3.000 agen di seluruh Indonesia. Perusahaan berkode saham TOTO di Bursa Efek Indonesia itu ingin memperdalam pasar ritel secara masif.
Sambil jalan, Surya Toto akan mengejar efisiensi pengeluaran. Perusahaan tersebut juga bakal meminimalisasi penggunaan opsi utang perbankan dan mengurangi dana pihak ketiga.
Makanya, Surya Toto juga memilih mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) dari kas internal. Total capex tahun ini US$ 6 juta.
Surya Toto akan menggunakan seluruh capex 2018 untuk perawatan dan peremajaan mesin pabrik. Perinciannya, US$ 3 juta untuk pabrik produk fitting, US$ 2 juta pabrik saniter dan US$ 1 juta pabrik peralatan sistem dapur.
Pabrik Surabaya
Adapun pabrik Surya Toto ada di Tangerang, Banten dan Surabaya, Jawa Timur. Pabrik Surabaya baru beroperasi per April 2018 lalu. Saat ini, pabrik Surabaya mengoperasikan satu lini produksi dengan kapasitas sekitar 300.000 pieces per tahun. Kapasitas produksi tersebut belum penuh.
Untuk menghadirkan pabrik Surabaya, Surya Toto menghabiskan dana investasi hingag Rp 650 miliar. "Pabrik di Surabaya mengantisipasi kenaikan pasar di timur, sehingga kami gampang mendistribusikannya kalau permintaan naik," kata Setia Budi Purwadi, Direktur PT Surya Surya Toto Indonesia Tbk.
Sementara pabrik Tangerang menjalankan tujuh lini produksi dengan kapasitas produksi masing-masing 350.000 pieces per tahun. Jadi total kapasitas produksi terpasang Surya Toto kini 2,75 juta pieces per tahun.
Sepanjang tahun 2018, Surya Toto menargetkan penjualan bersih sebesar Rp 2,3 triliun dan laba bersih sekitar Rp 322 miliar. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, target penjualan tahun ini setara dengan pertumbuhan 5,99% sedangkan pertumbuhan laba bersih 15,44%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News