Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Lesu bisnis maskapai sejak akhir tahun lalu, tak membuat PT ASI Pudjiastuti Aviation gentar berekspansi. Maskapai penerbangan swasta ini tetap berambisi mendekap pendapatan Rp 480 miliar, meningkat 20% dibandingkan capaian 2012.
Untuk mengejar target, Susi Air akan melakukan tiga hal. Pertama, membuka 20% rute baru dari rute yang sudah ada. Jika saat ini ada 213 rute maka perusahaan akan menambah sekitar 42 rute lagi. "Kami juga menyiapkan pengembangan daerah untuk menjadi lokasi basis baru yaitu Bengkulu dan Palangkaraya," ujar Susi Pudjiastuti, Chief Executive Officer Susi Air.
Kedua, menambah empat sampai delapan pesawat baru. Tambahan pesawat baru tahun ini di luar lima pesawat yang dipesan tahun lalu dan akan beroperasi tahun ini.
Susi Air sudah memiliki 49 pesawat berbagai jenis seperti Cessna Grand Caravan C208B, Pilatus PC-6 Turbo Porter dan Piaggio P180 Avanti II. Penambahan pesawat diharapkan bisa meningkatkan frekuensi penerbangan dari 150-200 kali per hari menjadi 175-225 kali per hari.
Ketiga, mengubah porsi utang dengan memperbesar utang dalam denominasi rupiah menjadi 60% sedangkan utang dollar Amerika Serikat (AS) sebesar 40%. Susi mengakui porsi utang dollar AS tahun lalu yang sebesar 70% mempersulit gerak perusahaan.
Perlu Anda ketahui, ekspansi bisnis maskapai perlu dilakukan guna mendongkrak bisnis pengangkutan ikan yang dikelola, sister company Susi Air, yakni PT ASI Pudjiastuti Marine. "Penambahan rute baru bisa mendongkrak pemasukan di sektor perikanan hingga 50%," ujar Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News