kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,63   4,30   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Susu beruang jadi rebutan, Nestle angkat bicara


Senin, 05 Juli 2021 / 04:45 WIB
Susu beruang jadi rebutan, Nestle angkat bicara


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Muncul fenomena baru di masyarakat beberapa waktu terakhir. Yakni, masyarakat banyak yang memburu produk susu Bear Brand atau dikenal susu beruang. Menanggapi hal tersebut, Nestle Indonesia angkat suara.

Permintaan yang melonjak membuat harga susu Bear Brand naik di pasaran. Di media sosial sebuah video yang memperlihatkan para pembeli yang berebutan membeli susu beruang pun viral. 

Terkait hal itu, Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R. Tjandrakusuma mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 pihaknya memaksimalkan upaya untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk bernutrisi, salah satunya Bear Brand. 

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa, guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," ujar Debora dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021). 

Baca Juga: Nestlé Indonesia teken MoU dengan Pemda Batang untuk kembangkan peternakan sapi perah

Tingginya permintaan akan susu Bear Brand memang sekaligus meningkatkan harga produk tersebut. Berdasarkan pemantauan di sejumlah e-commerce harga susu Bear Brand banyak dijual sekitar Rp 15.000-Rp 17.000 per kaleng, dari normalnya di bawah Rp 10.000 per kaleng. 

Terkait adanya kenaikan harga susu Bear Brand di pasaran, Debora mengatakan, pihaknya tidak melakukan kenaikan harga atas produk-produk Nestle Indonesia, termasuk produk susu Bear Brand. 

Baca Juga: Gelontorkan US$ 220 juta, Nestle Bangun Pabrik di Batang dan Tambah Kapasitas

"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,"  ucap Debora. 

Ia mengatakan, yang dapat dilakukan Nestle Indonesia adalah berusaha semaksimal mungkin untuk memasok terus produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen. 

Debora menekankan, selama masa pandemi, Nestle Indonesia terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen. Hal itu dilakukan pula dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka. 

"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia. 

Baca Juga: Nestle Indonesia sumbang produk mamin dan APD untuk tenaga medis

Permintaan yang tinggi pada produk Bear Brand itu tercermin dari sebuah video yang viral di media sosial. Video itu menunjukkan sejumlah orang tengah berebut susu merek Bear Brand di sebuah pusat perbelanjaan. Bahkan topik bahasan mengenai susu beruang sempat menjadi trending topic di Twitter pada Sabtu (3/7/2021). 

Video yang viral dengan durasi 29 detik itu dibagikan oleh akun Twitter Eza Hazami (@ezash) dengan dibarengi caption 'Terpantau sedang rebutan susu'. 

Hingga siang ini, video tersebut sudah ditonton 772.200 kali dengan mendapatkan 4.031 retweet, dan disukai 11.285 akun twitter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susu Beruang Jadi Rebutan, Ini Kata Nestle"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Erlangga Djumena

Selanjutnya: Nestle Indonesia investasi US$ 100 juta untuk tambah kapasitas pabrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×