kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nestlé Indonesia teken MoU dengan Pemda Batang untuk kembangkan peternakan sapi perah


Jumat, 21 Mei 2021 / 00:10 WIB
Nestlé Indonesia teken MoU dengan Pemda Batang untuk kembangkan peternakan sapi perah


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nestlé Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, yang bertujuan mengembangkan kemitraan dengan calon peternak sapi perah dan kelompok peternak untuk mengembangkan peternakan sapi perah dan bahan baku susu segar untuk pabrik baru Nestlé Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar, nantinya akan memproduksi produk susu cair Bear Brand dan minuman siap konsumsi Milo dan Nescafe.  

Sejak 1975, Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan peternak sapi perah di Jawa Timur dengan  memberikan bantuan teknis dan keuangan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar. Hal ini sejalan dengan cara Nestlé menjalankan bisnis, yaitu menciptakan manfaat bersama sepanjang rantai nilai dan bagi masyarakat. 

Setiap hari, Nestlé Indonesia membeli lebih dari 750.000 liter susu segar dari 26.000 peternak sapi perah yang tergabung di 42 koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar bagi pabrik Kejayan di Jawa Timur.

Baca Juga: Nestlé Indonesia bangun pabrik susu dan minuman siap konsumsi di Batang

Sekitar Rp 4,6 miliar dibayarkan setiap hari, atau Rp 1,6 triliun dibayarkan per tahun kepada para peternak sapi perah di pedesaan, sehingga mendukung pembangunan ekonomi pedesaan dan penghidupan para peternak sapi perah.

Penandatanganan MoU ini dilaksanakan dalam momentum peletakan batu pertama Nestlé Bandaraya di Batang, Jawa Tengah. Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan meskipun terjadi pandemi Covid-19, perusahaan optimistis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia. 

"Keputusan kami melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik kami yang ada, merupakan bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan  sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5). 

Bupati Kabupaten Batang Wihaji mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran Nestle Indonesia. Dengan adanya pabrik baru ini, akan ada manfaat bagi warga Batang terutama dalam hal ketenagakerjaan dan khususnya bagi calon peternak sapi perah dan UMKM. "Dengan kehadiran pabrik baru Nestlé akan ada potensi lain yang lahir secara alamiah akibat adanya perputaran ekonomi," jelasnya. 

Selanjutnya: Respons Gapmmi terkait rencana kenaikan tarif PPN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×