kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suzuki dongrak penjualan lewat segmen low SUV


Sabtu, 11 November 2017 / 13:30 WIB
Suzuki dongrak penjualan lewat segmen low SUV


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya penjualan mobil di dalam negeri tidak mengurungkan para Agen Pemegang Merek (APM) untuk merilis produk-produk barunya. Salah satunya menggenjot produk segmen sport utility vehicle (SUV).

Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales menjelaskan pertimbangan memilih, segmen SUV karena pasarnya terus menunjukkan tren peningkatan, secara global maupun di Indonesia. "Pasar (SUV) tersebut memberi kontribusi sebesar 9,38% dari total pasar mobil," kata Surya, Jumat (10/11). (lihat tabel)

Karena pertimbangan itulah Suzuki tidak ragu untuk meluncurkan mobil barunya di segmen SUV ini yakni New SX4 S-Cross. Model pembaruan atau facelift di kelas ini dibanderol dengan harga Rp 268,85 juta untuk transmisi otomatis dan Rp 256 juta untuk transmisi manual.

Kerek penjualan

Tercatat, saat ini penjualan ritel mobil SX4 S-Cross mencapai 350 unit per bulan. Ditargetkan, dengan datangnya model baru yang diimpor langsung dari India ini penjualan mobil Suzuki segmen SUV dapat terdongkrak menjadi sekitar 500 unit.

Di segmen SUV, Suzuki mengklaim memegang pangsa pasar atau market share sekitar 3,7%. Lewat pembaruan produk yang dilakukan diharapkan tahun 2018 pangsa pasar dapat naik menjadi 7%.

Guna menghadapi persaingan otomotif yang kian sengit, Suzuki telah mempersiapkan berbagai strategi agar produknya kompetitif. Untuk itu dibutuhkan keseimbangan antara fitur, desain dan efisiensi bahan bakar. "Menurut saya bila fitur bagus tapi kemahalan tidak value for money," kata Makmur, Sales Director 4W Suzuki Indomobil Sales.

Tahun ini, Suzuki menargetkan dapat menguasai sebesar 10,5% pasar otomotif nasional. Tumbuh dibandingkan tahun lalu yang hanya 9,1%. "Tahun ini diharapkan tercapai karena Oktober sudah sampai 10%. Didukung dari model pick-up, Ertiga, Baleno, Wagon, Ignis dan juga model SX4 S-Cross ini," tutur Makmur.

Sementara Daihatsu masih mengandalkan Terios di segmen low SUV. Hanya saja apakah Daihatsu akan membwa tampilan baru produk ini agar menggairahkan penjualan? Rudy Ardiman, Corporate Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor enggan membeberkan.

Sekadar catatan, tahun ini Astra Daihatsu berupaya mempertahankan pangsa pasar penjualan mobil di kisaran 17,5% lewat produk unggulannya LCGC Ayla, Xenia dan pick-up.

Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, pembaharuan produk penting dilakukan untuk merebut hati konsumen.

"Model baru memang meningkatkan penjualan dalam beberapa bulan awal. Tapi kami menginginkan penjualan itu berlangsung dalam waktu lama," kata Jonfis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×