kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suzuki genjot lini bisnis motor tempel


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 19:00 WIB
Suzuki genjot lini bisnis motor tempel


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) lewat brand Suzuki Marine terus menggenjot lini bisnis motor tempel (outboard motor). Fokus bisnis ini mempertimbangkan mekarnya industri kemaritiman dan sektor pariwisata di tanah air. Di sisi lain, Suzuki berupaya memenuhi kebutuhan mesin untuk industri perkapalan di Indonesia.

Deputy General Manager Sales & Marketing Suzuki Marine PT Suzuki Indomobil Sales, Gunardi Prakosa bilang, pihaknya melihat ada peluang bisnis di tengah berkembangnya industri maritim. Makanya, Suzuki berinovasi mengembangkan produk motor tempel. "Bidang pariwisata dan perikanan yang menjadi lahan subur bagi outboard motor," katanya saat ditemui di GIIAS 2018, Jumat (10/8).

Untuk mendukung itu, Suzuki Marine terus mengembangkan jaringan diler dan bengkel mitra di seluruh Indonesia. Adapun saat ini, total yang sudah dimiliki mencapai delapan diler dan 50 jaringan bengkel mitra.

Ke depan, Suzuki Marine bakal melakukan ekspansi ke Batam dan Ambon serta menambah lagi jaringan bengkel mitra yang baru. Mereka melihat, dua daerah itu memiliki potensi tumbuh karena banyak proyek pemerintah sektor pariwisata dan perikanan.

Untuk memenuhi permintaan di daerah-daerah itu pun, Suzuki Marine menawarkan motor tempel 4 tak dengan varian ukuran terkecil 15 pk hingga 325 pk. Adapun komposisi terbesar penggunanya, menurut Gunardi, 75% motor tempel Suzuki dipakai oleh pelaku industri perikanan seperti nelayan, lalu 24% oleh transportasi air dan sisanya permintaan segmen leisure.

Soal berapa besar permintaan pasar, Gunardi mengaku belum memiliki data yang terperinci. Maklum, bisnis segmen motor tempel di Indonesia saat ini belum besar. "Berbeda dengan bisnis kendaraan seperti mobil dan motor yang angka penjualannya bisa dilihat," katanya.

Asal tahu saja, Suzuki memprediksi saat ini kue pasar motor tempel mereka di kisaran 8% dari total pasar di Indonesia. Penjualan mesin tempel Suzuki 2017 lalu didominasi oleh mesin empat tak dengan kontribusi hingga 45% dari total penjualan Suzuki outboard motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×