kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Synnex Metrodata yakin omzet tembus Rp 4 triliun


Rabu, 12 Desember 2012 / 08:30 WIB
ILUSTRASI. Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menguat akhir pekan lalu. Jumat (3/9), harga saham BUKA naik 1,7% ke Rp 895 per saham.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Distributor produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK), PT Synnex Metrodata Indonesia yakin mampu menembus penjualan sebesar Rp 4 triliun sampai tutup tahun ini. Keyakinan itu berdasarkan kondisi pasar produk TIK yang terus melebar sepanjang tahun ini.

Presiden Direktur Synnex Metrodata, Agus Hongga Widodo menyebut, target penjualan itu naik 25% dibanding hasil penjualan di tahun lalu. "Melihat perkembangan pasar di dalam negeri, mudah-mudahan bisa tercapai," ujarnya, Selasa (11/12).

Menurut Agus, pasar TIK di dalam negeri masih didominasi penjualan produk hardware. Meski pertumbuhan pasar portofio lain, seperti cloud computing dan software tumbuh lebih signifikan, namun dari  sisi nilai penjualan belum bisa menggeser hardware.

Asal tahu saja, Synnex Metrodata merupakan anak usaha PT Metrodata Electronics Tbk, hasil joint venture dengan Synnex Technology International Corp. Perusahaan ini sepenuhnya menangani divisi distribusi yang ada di bawah Metrodata.

Kata Agus, sejauh ini, Synnex Metrodata masih menjadi penopang utama pendapatan Metrodata. Perusahaan memberikan kontribusi pendapatan terhadap Metrodata hingga 70%.

Hingga kuartal III tahun ini, Synnex Metrodata mencatatkan kinerja penjualan sebesar Rp 2,7 triliun atau naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu senilai Rp 2,13 triliun.

Tambah vendor

Meski belum mau buka-bukaan soal target pertumbuhan pendapatan tahun depan, namun Agus yakin, pihaknya bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik di 2013. Maklum, perusahaan akan terus melebarkan portofolio produk jualannya.

Sekadar gambaran, sejak berdiri 2011 silam, penjualan perusahaan rata-rata meningkat 15%-20% per tahun. "Tahun depan, kami optimistis kinerja lebih bagus karena kami akan lebih masuk ke industri telekomunikasi dan konsumer elektronik," ungkap Agus.

Demi menambah portofolio produk, saat ini, perusahaan terus menjajaki kerjasama dengan berbagai vendor.

Hingga saat ini, Synnex telah mendistribusikan beragam produk seperti server, network, printer, dekstop pc, notebook dari 30 vendor. Beberapa vendor tersebut seperti Fujitsu, Epson, Dell, Lenovo, Intel, Philips, dan juga Samsung.

Teranyar, Synnex menggandeng vendor Avaya untuk memasarkan produk line up unified communications, networking, dan video. Agus bilang, dengan kerja sama ini, penetrasi mereka ke segmen pasar small and medium enterprise (SME) bakal semakin besar.

"Pasar SME ini memang masih sangat besar untuk digarap. Jumlah perusahaan skala kecil dan menengah yang begitu besar di Indonesia memberikan potensi pendapatan cukup besar," jelasnya. Apalagi, semakin banyak pelaku industri kecil dan menengah yang kian melek teknologi.

Direktur Komersial Synnex Metrodata, Agustini menambahkan, saat ini, pihaknya sudah punya klien 3.000 perusahaan dari berbagai sektor dan segmen. "Dengan portofolio baru, jumlah klien akan terus bertambah," ujarnya.

Selain menambah portofolio produk, Synnex Metrodata juga bakal menambah jaringan penjualan pada tahun depan. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 19 jaringan penjualan di seluruh Indonesia.

Rencananya, Synnex Metrodata akan memperluas jaringan penjualan hingga menjadi  sebanyak 25 jaringan. "Kami mengincar ibu kota provinsi, karena infrastrukturnya sudah bisa dibilang memadai,"  ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×