kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   41,00   0,25%
  • IDX 7.108   -47,72   -0,67%
  • KOMPAS100 1.035   -8,34   -0,80%
  • LQ45 792   -8,33   -1,04%
  • ISSI 231   -1,04   -0,45%
  • IDX30 412   -3,13   -0,75%
  • IDXHIDIV20 482   -3,13   -0,64%
  • IDX80 116   -0,99   -0,85%
  • IDXV30 119   -0,60   -0,50%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,75%

Synthetic Rubber Indonesia siap penuhi permintaan ban ramah lingkungan


Senin, 20 Agustus 2018 / 16:55 WIB
Synthetic Rubber Indonesia siap penuhi permintaan ban ramah lingkungan
ILUSTRASI. Merek Ban Dengan Nilai Pasar Termahal di Dunia - Michelin


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan pabrik PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) telah rampungkan. Terletak di provinsi Banten, SRI adalah pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan, menggunakan teknologi eksklusif milik Michelin.

“Ini merupakan suatu capaian baru bagi kami. Dengan terselesaikannya pembangunan pabrik, sekarang kami dapat memenuhi permintaan akan bahan baku ban ramah lingkungan dan mengurangi jumlah impor bahan baku,” ucap Brad Karas, CEO Synthetic Rubber Indonesia, dalam siaran persnya, Senin (20/8).

Sebagai catatan, SRI merupakan perusahaan patungan alias joint venture antara Michelin dan Chandra Asri Petrochemical yang memiliki total investasi sebesar US$ 435 juta, dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 55% dan 45%. 

Setelah berproduksi, SRI akan menghasilkan Polybutadiene Rubber dengan Neodymium Catalyst dan Solution Styrene Butadiene Rubber. Keduanya merupakan material yang digunakan untuk memproduksi ban ramah lingkungan. 

Bahan baku yang dibutuhkan di pabrik SRI tersebut berasal dari Butadiene yang di produksi oleh anak perusahaan Chandra Asri, Petrokimia Butadiene Indonesia.

Total produksi tahunan pabrik SRI diharapkan dapat mencapai 120.000 ton. Produksi akan dimulai pada akhir Agustus dengan batch pertama dikirimkan ke Michelin untuk proses produksi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×