kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahap awal, Mark akan produksi kloset sebanyak 30.000 pieces per bulan


Senin, 09 Juli 2018 / 20:16 WIB
Tahap awal, Mark akan produksi kloset sebanyak 30.000 pieces per bulan
ILUSTRASI. RUPS Mark Dynamics


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menangkap potensi di pasar kloset dalam negeri. Untuk itu perseroan tengah membangun pabrik produk sanitary tersebut secara bertahap hingga 2020 nanti mulai dioperasikan, dimana nilai investasinya mencapai Rp 150 miliar.

Presiden Direktur PT MARK, Ridwan mengatakan perusahaan akan mendatangkan alat produksi dari luar negeri yang high technology. "Sehingga produk yang dihasilkan dari kerja efisien karena otomatisasi," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/7).

Untuk tahap awal, perseroan menargetkan segmen produk kloset menengah ke bawah lantaran masih melihat celah permintaan yang banyak dari beberapa program pemerintah dan penjualan ritel. "Seperti program sejuta rumah dari pemerintah yang ada di daerah-daerah, itu menjadi peluang yang baik," kata Ridwan.

Setelah beroperasi di tahun 2020 nanti, Ridwan mengatakan, pabrikan akan menjualan sekitar 30.000 pieces kloset per bulannya sebagai tahap pertama. "Step by step, awalnya untuk dalam negeri sampai akhirnya 2-3 tahun setelah pabrik jadi kami punya rencana ekspor juga," sebutnya.

Adapun menurut penuturan Ridwan, kapasitas terpasang pabrik kisaran 80.000 pieces per bulannya yang akan dijalankan secara bertahap hingga maksimal. Adapun selama ini MARK telah menjadi pemain besar produsen cetakan sarung tangan berbahan keramik dunia, dimana 95% pendapatannya berasal dari pasar ekspor.

Pabrik cetakan sarung tangan tersebut berlokasi di Tanjung Morawa, Sumatera Utara dengan luas lahan 15.000 meter persegi (m²). Lini produksi tersebut di 2017 kemarin memiliki kapasitas produksi 420.000 potong per bulannya. Di 2018 ini MARK akan meningkatkan produksinya hingga 540.000 potong per bulan atau 6,48 juta potong dalam satu tahun.

Pada kuartal pertama 2018 ini perseroan mencatatkan penjualan Rp 78,47 miliar atau meningkat 54,9% dari periode yang sama 2017 sebesar Rp 50,63 miliar. Sedangkan Laba bersih mencapai Rp 18,04 miliar atau meningkat 210,3% dibanding periode yang sama triwulan pertama 2017 sebesar Rp 5,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×