kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2013, penjualan motor bebek turun drastis


Senin, 10 Februari 2014 / 15:26 WIB
Tahun 2013, penjualan motor bebek turun drastis
ILUSTRASI. Jika Target COD Terus Tertunda, Potensi Kerugian Smelter Mewapah Bisa Sampai US$ 28 juta per bulan. REUTERS/Ina Fassbender/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 13 NOV FOR ALL IMAGES


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penjualan motor bebek di 2013 turun drastis ketimbang penjualan di 2012. Di 2012, penjualan motor bebek bisa mencapai 2.139.118 unit, sedangkan di 2013 turun 17,1% menjadi 1.771.720 unit.

Dan tahun ini, penjualan motor bebek pun diprediksi akan kembali mengalami penurunan. Meski secara total tahun ini penjualan motor akan meningkat, namun kontribusi penjualan motor bebek akan semakin mengempis. Saat ini kontribusi penjualan motor sekitar 22,80% dari total penjualan.

Di 2014 ini, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan  bahwa kontribusi penjualan untuk tipe motor bebek tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan kini konsumen lebih memilih membeli motor yang lebih praktis dikendarai, yaakni motor matik.

"Konsumen lebih memilih dari sisi kepraktisan berkendara," kata Sgit pada KONTAN, Senin (10/2).

Hal senada juga diungkapkan oleh TVS Motor Company Indonesia. Manajemen TVS memprediksi penjualan motor bebeknya akan mengalami penurunan di 2014 ini. Sedangkan untuk motor matik akan mengalami peningkatan. Di 2013 lalu, motor bebek TVS terjual sekitar 13.277 unit.

"Motor bebek sekitar 4.800-5.000 unit per tahun. Ya sekitar 16% dari target total kami di 2014," kata Herry B. Dragono, Chief Marketing Officer TVS Motor Company Indonesia.

Herry berpendapat dengan kondisi seperti ini, TVS dan juga agen tunggal pemegang merek (ATPM) lainnya tidak akan menyiapkan strategi khusus untuk menggenjot penjualan motor bebek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×