Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Desember 2015 mencapai 9,73 juta orang, atau mengalami peningkatan 3,12 persen dibanding periode yang sama 2014.
"Secara akumulasi, kunjungan wisman meningkat sebanyak kurang lebih tiga persen. Meskipun pada Desember 2015 dibanding 2014, mengalami penurunan, namun secara keseluruhan mengalami tren peningkatan," kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Suryamin mengatakan kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut terjadi di enam pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 12,65 persen.
Kemudian, lanjut Suryamin, diikuti oleh pintu masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 10,63 persen dan pintu masuk Batam, Kepulauan Riau sebesar 6,31 persen. Sementara untuk kenaikan terendah terjadi di Bandara International Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 0,48 persen.
"Hanya Bandara Ngurah Rai, Bali, yang mengalami kenaikan baik MoM ataupun YoY. Meskipun ada bencana alam, Bali tetap menjadi tujuan utama," kata Suryamin.
Pada Bandara Ngurah Rai, Bali, tercatat pada periode Januari-Desember 2015 jumlah wisman yang masuk mencapai 3,92 juta orang atau mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebanyak 3,73 juta orang.
Pada tahun 2015, BPS melengkapi informasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dengan beberapa data lainnya seperti kunjungan warga negara asing (WNA) melalu pos pelintas batas (PLB) dan kunjungan WNA lainnya dan WNA berada di Indonesia kurang dari satu tahun.
Dengan menambahkan instrumen baru tersebut maka penduduk mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 mencapai mencapai 10,41 juta kunjungan.
Dari total kunjungan tersebut, sebanyak 9,73 juta merupakan kunjungan wisman, 370,9 ribu kunjungan WNA yang memasuki wilayah Indonesia PLB, dan sisanya sebanya 306,5 ribu merupakan kunjungan singkat WNA lainnya.
Sementara untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Desember 2015 mencapai rata-rata 57,25 persen atau naik 7,12 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2014 yang tercatat sebesar 50,13 persen.
Begitu pula, jika dibanding TPK November 2015, TPK hotel berbintang pada Desember 2015 naik 1,17 poin.
"Tingkat hunian meningkat cukup drastis jika dibandingkan Desember 2014 lalu. Hotel berbintang lima semakin meningkat penghuniannya," kata Suryamin.
Untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Desember 2015 tercatat sebesar 1,83 hari, terjadi penurunan 0,08 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
