kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2018, ada 20 kapal baru trayek tol laut


Rabu, 16 Agustus 2017 / 21:51 WIB
Tahun 2018, ada 20 kapal baru trayek tol laut


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintah berencana menambah 20 kapal pada 2018 mendatang untuk menambah trayek tol laut. Saat ini sudah ada 13 trayek yang beroperasi dari Surabaya untuk menjangkau sebagian besar wilayah Timur Indonesia. Dan sebagian beroperasi dari Jakarta untuk menjangkau wilayah Barat Indonesia.

Direktur Lalu lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemhub), Bay M Hasani mengatakan tambahan kapal ini ditujukan untuk menjangkau distribusi logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.

"Sekitar 20 sampai 25 trayek akan kita buka 2018. Penyediaan kapalnya, nanti kita bagi antara Pelni dan swasta, mungkin 15 dari swasta dan 5 dari Pelni," ungkap Bay seusai jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (16/8).

Dari 20 kapal yang akan beroperasi pada 2018 mendatang, sekitar 15 kapal di antaranya adalah jenis kapal kontainer perintis. Pembuatan kapal tersebut ditargetkan selesai pada tahun ini.

"Kami akan manfaatkan kapal perintis yang sedang dibuat, khusus kontainer, ada sekitar 15 unit. Dan kapal tersebut akan diprogramkan sebagai pendukung tol laut," terang Bay.

Kelima belas kapal kontainer tersebut berkapasitas 100 TEUs, menyesuaikan dengan pelabuhan yang menjadi rute tol laut. Namun untuk anggaran pengadaan kapal tersebut, Bay belum bisa menyebutkan nominalnya. "Kemungkinan akan lebih besar dari anggaran tol laut 2017," ujar Bay.

Pada tahun ini, pemerintah menggelontorkan anggaran hingga Rp 355 miliar untuk program tol laut. Sejumlah Rp 226,4 miliar untuk penugasan Pelni dan sebanyak Rp 128,6 miliar untuk pelelangan umum.

"Kapasitas 100 TEUs ini khusus untuk melayani pelabuhan yang dangkal dan terbatas. Jadi, kapasitasnya tidak terlalu besar. Nanti ke depannya, ada rencana pengembangan kapasitas," tutur Bay.

Ia menyebutkan, selain 15 kapal kontainer, terdapat pula lima kapal lain yang menunjang program tol laut. Untuk menentukan operator kapal, Bay bilang akan ada dua skema, yaitu penugasan ke PT Pelni (Persero) dan lelang ke perusahaan angkutan laut swasta.

"Jadi 15 kapal kontainer perintis dalam mendukung tol laut ditambah enam unit kapal mungkin dari pola penugasan kepada Pelni. Nanti 15 unit itu kita akan lelangkan siapa operatornya," pungkas Bay.

Ia mengungkapkan, selama ini porsi Pelni dan swasta dalam menggarap trayek tol laut seimbang, 50:50. Artinya, pemerintah berupaya juga dalam melibatkan peran swasta. Ke depannya, pihak Kemenhub berharap porsi swasta bisa lebih besar dalam menjalankan trayek tol laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×