Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permulaan tahun 2018 para Agen Pemegang Merk (APM) otomotif roda empat melakukan penyesuaian harga produk. Kenaikan harga yang terjadi di beberapa tipe kendaraan didalangi oleh tingkat inflasi dan pajak kendaraan.
Pemegang merek Toyota misalnya, PT Toyota Astra Motor (TAM) bakal menaikkan harga beberapa line-up pada awal 2018, mulai dari Toyota Calya yang masuk kelas Low Cost Green Car (LCGC) sampai kelas premium seperti Land Cruiser.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM mengatakan, kenaikan harga mobil Toyota bakal bervariasi, karena setiap model berbeda-beda tergantung produk.
Adapun kenaikan harga dilakukan karena beberapa faktor. “Kenaikan harga bervariasi tergantung produknya dan kenaikan karena inflasi, kenaikan cost (biaya produksi), nilai tukar mata uang asing serta penyesuaian BBN (Bea Balik Nama),” katanya kepada Kontan.co.id (5/1).
Sekadar gambaran, Fransiscus menjabarkan kenaikan harga pada Calya, kisaran Rp 300.000. Sedangkan kenaikan paling tinggi mencapai Rp 32,3 juta untuk Toyota Land Cruiser. Sayangnya Toyota tidak menerangkan secara rinci kenaikan harga produk-produknya, mengingat jumlah mobil yang dipasarkan cukup banyak.
Sedangkan Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia, belum akan menaikkan harga di bulan pertama tahun 2018 ini meski mekanisme tersebut tak terelakkan. "Sepertinya iya tapi belum di Januari ini," katanya.
Mengenai tipe mana yang bakal naik, Mukiat mengaku belum bisa membeberkannya secara langsung. "Sebab sedang diperhitungkan dulu kenaikan di tipe mana saja," ujarnya.
Bagi Hyundai naiknya harga tak terelakkan apalagi kalau bukan pengaruh harga dari principal perusahaan. "Paling besar kenaikan harga komponen dan pengaruh mata uang asing seperti dolar," ucapnya. Ditambah pula, katanya, BBN tiap tahun mengalami kenaikan.
Sementara itu, APM Honda akan menaikkan harga semua tipe mobilnya di 2018 ini. "Akan ada kenaikan harga dalam waktu dekat ini di mana semua tipe akan naik," ujar Jonfis Fandy, Direktur Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor.
Mengenai tipe apa saja yang mengalami kenaikan harga masih belum final. Senada dengan APM lainnya, penyesuaian harga oleh APM karena berbagai macam faktor, di antaranya kenaikan BBN dan inflasi.
"Jadi sudah biasa ada kenaikan harga di awal tahun. Tentunya penentuan kenaikan harga harus ditentukan dengan hati-hati agar dampaknya bisa sesuai dengan yang diperkirakan," pungkas Jonfis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News