kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun Baru Imlek Jadi Momentum Positif Bagi Sejumlah Sektor Usaha


Minggu, 30 Januari 2022 / 18:47 WIB
Tahun Baru Imlek Jadi Momentum Positif Bagi Sejumlah Sektor Usaha
ILUSTRASI. Fasilitas produksi kain PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).


Reporter: Venny Suryanto, Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perayaan Tahun Baru Imlek yang sebentar lagi tiba menjadi momentum bagi para pelaku usaha untuk memoles kinerja bisnisnya.

Bisnis ritel menjadi salah satu sektor yang diperkirakan merasakan dampak positif dari kehadiran Imlek. Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan (Hippindo) menyebut, peningkatan penjualan ritel biasanya terjadi saat Imlek tiba seiring dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung ke mal dan pusat perbelanjaan. Para pengunjung tersebut umumnya berburu produk-produk seperti kue, pakaian, dan sepatu.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah yakin, penjualan ritel saat Imlek tahun 2022 bakal lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya mengingat sekarang tingkat vaksinasi dosis penuh di Indonesia sudah cukup tinggi. Saat ini pun belum ada kebijakan pembatasan kegiatan yang lebih ketat, walau varian Omicron sudah mulai meningkat penyebarannya di Indonesia.

“Imlek ini momentum peningkatan penjualan terbesar ketiga setelah Lebaran dan Natal. Peningkatan terbesar ada di Pulau Jawa yang kontribusinya mencapai kisaran 50%,” kata Budihardjo, Jumat (28/1) lalu.

Baca Juga: Ramalan Bidang Usaha yang Moncer Menurut Pakar Feng Shui di Tahun Macan Air

Ia menambahkan, para peritel pada dasarnya sudah belajar banyak untuk menjaga kinerja selama masa pandemi. Para pelaku usaha juga sudah memiliki standar operasionalnya masing-masing dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat di pusat perbelanjaan.

Pemain di sektor ritel fesyen, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) turut memanfaatkan momen Tahun Baru Imlek. Perusahaan ini memprediksi momentum Imlek akan mendorong kenaikan permintaan dan penjualan.

“Dengan adanya momentum Imlek ini, BELL berharap akan ada kenaikan permintaan dan penjualan, namun memang tidak signifikan,” imbuh R Nurwulan Kusumawati, Sekretaris Perusahaan BELL, Jumat (28/1).

BELL juga memperkirakan produk-produk yang akan banyak diincar saat menyambut Imlek adalah produk pakaian jadi merek JOBB dan Jack Nicklaus yang dipasarkan secara offline maupun online dengan strategi diskon. Nurwulan menyebut, kedua merek pakaian tersebut sudah memiliki posisi di pasar sehingga membuat BELL cukup eksis bertahan di segmen ritel fesyen.

Industri makanan dan minuman (mamin) juga bersolek menghadapi Tahun Baru Imlek, walau harus diakui permintaan produk mamin saat Imlek tidak sekencang saat momen musiman lainnya. Apalagi, jarak antara Imlek dan momen Ramadan dan Lebaran Idul Fitri terbilang dekat. 

Alhasil, para pelaku usaha mulai membagi fokus di mana salah satunya adalah mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri. “Sepertinya kalau Imlek kali ini permintaannya tidak seheboh saat Lebaran,” imbuh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman, Jumat (28/1).

Di sisi lain, Gapmmi menilai, industri mamin masih memiliki sederet tantangan di tahun ini. Mulai dari isu kenaikan biaya energi, berlanjutnya kelangkaan kontainer, sampai rencana pengenaan PPN 11% di tahun ini.

Sementara itu, salah satu emiten konsumer, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) terus bersiap menyambut Tahun Baru Imlek. Direktur Marketing GOOD Ferry Haryanto mengatakan, setiap tahun GOOD fokus mengusung produk-produk di bawah merek Garuda, khususnya Kacang Kulit Garuda dan Garuda TingTing, untuk menyambut Imlek.

Diharapkan produk ini dapat menjadi pelengkap kemeriahan momen Tahun Baru Imlek bersama keluarga. “Warna yang diusung oleh kedua produk tersebut juga senada dengan kemeriahan Imlek yang didominasi merah menyala,” terang dia.

Baca Juga: Sektor Apa Saja yang Bakal Moncer di Tahun Macan Air? Ini Kata Ahli Feng Shui

Ia melanjutkan, pada umumnya momentum Imlek menjadi titik tertinggi peningkatan penjualan GOOD di tiap tahunnya, terutama untuk produk Kacang Kulit Garuda dan Garuda TingTing. Kedua produk ini memiliki permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air.

Pemain e-commerce, Tokopedia, juga ketiban untung dari momentum Imlek. Tokopedia mencatatkan kenaikan transaksi pada produk kue keranjang hampir 4 kali lipat di bulan Januari 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Transaksi produk dekorasi Imlek di Tokopedia juga naik 2 kali lipat di waktu yang sama.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menambahkan, di luar kedua produk tadi, produk seperti amplop angpao dan parsel juga menjadi favorit bagi masyarakat menjelang Imlek tahun ini. “Tokopedia mencatatkan kenaikan transaksi produk parsel dan amplop angpao hampir 3 kali lipat pada Januari 2022,” jelas dia dalam keterangan pers, Jumat (28/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×