Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan kurang menggembirakan di semester I 2018, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) memperkirakan, kinerja akan bangkit di awal 2019. Produksi beberapa aset migas milik ENRG yang diperkirakan meningkat akan mengangkat kinerja.
"Kami berharap dapat memperbaiki kinerja keuangan mulai awal tahun depan. Didukung pertumbuhan produksi dari aset kami di Riau, Sumatra Utara dan Jawa Timur," kata Chief Finance Officer (CFO) ENRG Edoardus A Windoe dalam pernyataan resminya, Rabu (31/10).
ENRG optimistis di semester II 2018, penyerapan gas bisa bertambah. Chief Executive Officer (CEO) ENRG Syailedra Surmansyah Bakrie mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan beberapa aktivitas pemboran di sumur-sumur pengembangan dan eksplorasi.
Misal, pemboran sumur minyak tengah dilakukan di Malacca Strait. Sedangkan untuk aset gas, ENRG tengah melakukan pengembangan dan eksplorasi di Sumatra dan Kangean, Jawa Timur.
"Kami berharap, dapat meningkatkan produksi migas dari aset-aset ini di semerster pertama 2019," kata Syailendra.
Sebagai perusahaan hulu minyak dan gas, ENRG mengoperasikan tujuh aset minyak, gas, dan gas metana batubara di Indonesia. Selama enam bulan pertama 2018, perusahaan ini telah memproduksi 1.600 barel minyak per hari dan 143 juta kaki kubik gas per hari.
Per Juni 2018, emiten itu memiliki cadangan terbukti, terukur dan terkira sebesar 8,5 juta barel minyak, dan 1,2 triliun kaki kubik gas. Meskipun begitu, di periode sama, ENRG mencatatkan penurunan laba hingga 58,12% akibat rendahnya penyerapan di produksi gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News