CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.321   124,51   1,73%
  • KOMPAS100 1.118   19,40   1,77%
  • LQ45 882   12,50   1,44%
  • ISSI 223   2,78   1,26%
  • IDX30 451   6,40   1,44%
  • IDXHIDIV20 541   6,26   1,17%
  • IDX80 128   1,93   1,53%
  • IDXV30 130   1,42   1,10%
  • IDXQ30 149   1,73   1,17%

Tahun ini Catur Sentosa fokus di bisnis distribusi


Jumat, 29 Agustus 2014 / 22:02 WIB
Tahun ini Catur Sentosa fokus di bisnis distribusi
ILUSTRASI. Bulog pastikan Fleksibilitas Harga Gabah dan Beras tak ganggu proses penyerapan CBP. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan ritel bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), tahun ini akan lebih fokus pada ekspansi bisnis distribusi ketimbang menambah jumlah gerainya.

Antonius Tan, Vice President Director CSAP mengatakan tahun ini pihaknya belum akan menambah jumlah gerai. Sebab belanja modal (capital expenditure) yang disiapkan sudah dialokasikan untuk kebutuhan ekspansi pada lini bisnis distribusi.

Seperti diketahui tahun ini CSAP menganggarkan belanja modal sebesar Rp 120 miliar. Sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk menambah jumlah kendaraan dan renovasi gudang. Sepanjang semester I-2014, anggaran tersebut sudah terserap sekitar 40% .

Sampai dengan pertengahan tahun ini, bisnis distribusi memang masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan perseroan. Dimana dari total pendapatan semester I yang sebesar Rp 3,44 triliun, sekitar 72% atau Rp 2,5 triliun berasal dari bisnis distribusi bahan bangunan, kimia dan produk konsumer. Sedangkan sisanya, 28% di kontribusi dari bisnis ritel.

Dua gerai tahun depan

Idrus H.Widjaja, Corporate Secretary CSAP menjelaskan bahwa perseroan baru akan menambah gerai ritel di tahun depan. Dimana da dua gerai yang ditargetkan untuk di buka. Pertama yaitu gerai Atria di Bali dan satu gerai Mitra10.

Itu sebabnya, di tahun depan, perseroan menganggarkan belanja modal yang lebih besar yaitu sekitar Rp 200 miliar. Dana tersebut berasal dari kas internal (30%) dan sisanya pinjaman bank.

Antonius bilang, setiap gerai Mitra10 membutuhkan investasi sekitar US$ 4 juta, sedangkan untuk Atria sekitar US$ 2 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×