kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Ini DNET bakal investasi di perusahaan ritel baru


Rabu, 19 Juni 2019 / 15:57 WIB
Tahun Ini DNET bakal investasi di perusahaan ritel baru


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) pada tahun ini menyampaikan rencana investasi penambahan saham di entitas asosiasi. Saat ini Indoritel memiliki 40% saham di Indomarco Prismatama, 35,84% di PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan 25,77% di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).

Haliman Kustedjo, Direktur Utama DNET menjelaskan bahwa berencana menambah sharing di entitas asosiasi. Baik penambahan saham di Indomarco, ROTI maupun FAST hanya saja dirinya belum mau membeberkan apakah akan menjadi mayoritas atau tidak.

"Di entitas asosiasi kami tahu mengenai performanya seperti apa sehingga kami lebih berani nambah (saham)," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/6).

Ia melanjutkan bahwa selain terbuka untuk menambah kepemilikan di entitas asosiasi, perusahaan juga terbuka untuk investasi di perusahaan ritel lain. Hal ini untuk semakin memperkukuh kinerja perusahaan ke depannya.

"Tidak menutup kemungkinan ada satu usaha di bidang-bidang ritel juga yang langsung bersentuhan dengan konsumen untuk mendukung kinerja entitas asosiasi yang sudah ada, kenapa tidak? itu akan menambah kekuatan kami," lanjutnya.

Kendati demikian dirinya belum menyebut secara rinci perusahaan apa, hal ini karena masih dalam penjajakan awal. Terkait pendanaan, pihaknya akan menyiapkan jumlah tertentu diluar capex sesuai dengan negosiasi yang terjadi nantinya.

"Dana investasi itu tergantung besarannya, kami belum melakukan pembicaraan dengan perusahaan ini. Kami harus lihat performanya dulu, harus negosiasi dan sebagainya, untuk ini kami belum ada kepastian investasi dana," lanjutnya.

Namun dirinya berharap penambahan kepemilikan di entitas asosiasi dan perusahaan ritel akan terealisasi tahun ini. Perusahaan mengalokasikan dana belanja modal Rp 800 miliar tahun ini, namun dana tersebut seluruhnya untuk ekspansi jaringan belum ada alokasi untuk investasi.

"Saya belum boleh ngomong dulu yang ini, kami sudah analisis tetapi jangan sekarang, terlalu cepa, terlalu dini. Kemungkinan (ambil mayoritas Indomarco) selalu tersedia sepanjang menguntungkan, namanya juga bisnis," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×